Liputan6.com, Jakarta Banyak wanita, baik yang tinggal bersama, bekerja bersama, atau bersekolah bersama, setelah beberapa saat memiliki jadwal menstruasi yang sama, atau setidaknya berdekatan.
Baca Juga
Advertisement
Melansir laman Boldsky, Senin (07/3/2016) kejadian biologi ini disebut dengan synced period atau menstruasi sinkron. Para ahli menyatakan, kejadian tersebut merupakan sebuah karya alam yang cukup menarik.
Martha McClintock menerbitkan sebuah makalah yang dirilis dalam jurnal Medis Nature - di mana tercatat ada beberapa mekanisme yang membuat tubuh wanita menjadi terhipnotis sehingga wanita rentan terhadap synced period.
Dapat dikatakan para wanita yang sering bersama miliki kesempatan yang lebih tinggi terhadap synced period. Sedangkan wanita yang menggunakan kontrasepsi memiliki lebih sedikit kemungkinan synced period.
Menstruasi sinkron atau synced period sama sekali tidak memiliki efek samping untuk siklus menstruasi selanjutnya - hal ini merupakan keajaiban biologi yang terjadi secara alami.
Seperti terpapar dalam Science Based Medicine, siklus menstruasi normal dapat bervariasi mulai dari 21 hingga 35 hari dan dapat berlangsung selama 2 hingga 7 hari. Sebagian wanita memiliki siklus yang teratur dan konsisten, namun ada pula yang siklusnya tidak teratur akibat anovulasi - juga kondisi lain seperti olahraga atau peristiwa lainnya mampu pengaruhi siklus menstruasi.
Synced period menujukkan misalnya Anda membandingkan siklus teman Anda yang miliki 35 hari dan dimulai pada 1 Januari, dan Anda berada pada siklus 21 hari yang dimulai dua minggu kemudian pada tanggal 15 Januari, siklus menstruasi berikutnya akan bertepatan hampir sempurna diantara 4 hingga 10 Februari dan 5 hingga 11 Februari.