OJK Belum Restui BCA Pungut Biaya Cek Saldo di ATM

BCA tengah mengkaji rencana pungutan biaya atas setiap transaksi pengecekan saldo tabungan serta membatasi minimal penarikan ATM.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Mar 2016, 15:31 WIB
Suasana resepsionis di salah satu Bank Central Asia (BCA) di Jakarta (Liputan6.com/Johan Tallo

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku otoritas pengawas lembaga keuangan di Indonesia belum merestui rencana PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk menarik biaya cek saldo kepada nasabah. Seperti diketahui, BCA berencana menarik biaya bagi nasabah yang melakukan saldo via mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Pengenaan biaya tersebut dilakukan jika nasabah melakukan cek saldo melebihi jumlah yang telah ditetapkan dalam periode tertentu.

Anggota Dewan Komisioner OJKNelson Tampubolon menjelaskan, OJK tengah berdiskusi dengan manajemen BCA mengenai rencana pengenaan tarif untuk cek saldo tersebut. "Ini baru wacana aja. Kami lagi berkomunikasi dengan mereka. Masih dalam taraf diskusi dengan BCA," kata Nelson, Senin (7/3/2016).

Namun begitu,Nelson mengaku memang selama ini setiap operasional ATM, baik itu cek saldo atau apapun yang dilakukan melalui mesin ATM memiliki biaya tersendiri. Hanya saja selama ini para nasabah kurang memahami hal itu.

Di tengah likuiditas perbankan yang semakin ketat, apa yang direncanakan oleh BCA dinilai masuk akal. Dengan dilakukan hal itu, makan akan mendorong masyarakat menggunakan mobile banking atau internet banking. "Bagi orang yang sering cek saldo lewat ATM, itu kan ada biaya ATM, selama ini memang gratis," tegas Nelson.

Sebelumnya, BCA tengah mengkaji rencana pungutan biaya atas setiap transaksi pengecekan saldo tabungan serta membatasi minimal penarikan uang tunai di seluruh mesin ATM BCA. Pengenaan biaya ini berlaku bagi nasabah yang sering bolak balik melakukan cek saldo yang menyebabkan mahalnya biaya operasional ATM.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, perusahaan akan menentukan jumlah frekuensi pengecekan saldo yang dibebaskan dari biaya. Jika melebihi jumlah yang telah ditetapkan dalam periode tertentu, maka nasabah akan dikenakan biaya.

"Itu (biaya cek saldo) baru wacana. Itu pun ‎kalau melebihi suatu jumlah tertentu yang akan ditentukan kemudian. Misalnya (pengecekan saldo) sampai dengan 10 atau 20 kali gratis, selebihnya akan dikenakan biaya. Itu kalau di ATM," katanya saat dihubungi Liputan6.com.

Solusinya jika ingin memperoleh layanan pengecekan saldo secara cuma-cuma, Jahja menyarankan nasabah memaksimalkan layanan SMS, internet dan mobile banking dari BCA. Layanan tersebut dapat digunakan di ponsel maupun komputer jinjing nasabah.

Dengan menggunakan layanan tersebut untuk mengecek saldo, kata dia, nasabah dibebaskan dari biaya seperti di ATM. "Kalau cek saldo di internet banking, mobile banking free alias tidak kena biaya. Mari kita edukasi masyarakat supaya jangan gagap teknologi. Bagaimana Indonesia mau maju kalau kita tidak mendidik masyarakat untuk maju," tutur Jahja. (Yas/Gdn)


*Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya