Mahmoud Abbas: Al Quds Al-Sharif Adalah Jantung Palestina

Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam ke-5.

oleh Adanti Pradita diperbarui 07 Mar 2016, 18:44 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (BBC)

Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) resmi ditutup sore ini (7/3/2016). Presiden Palestina mengapresiasi Indonesia atas kesediaanya untuk menjadi tuan rumah perhelatan acara yang ditujukan untuk penyelesaian isu terkait Palestina dan Al- Quds Al- Sharif tersebut.

"Saya berterima kasih kepada Indonesia dan ingin mengapresiasi atas kesuksesan dari penyelenggaraan acara ini," Presiden Mahmoud Abbas dalam pidatonya untuk joint press conference di ruang Cenderawasih, Jakarta Convention Center, Senayan, Senin (7/3/2016).

Ia pun kembali menjelaskan bahwa tujuan dari Konferensi Tingkat Tinggi ini sangat penting terhadap masa depan Palestina dan juga Al Quds Al- Sharif. Menurutnya, penyelesaian isu Al Quds Al- Sharif menjadi instrumen yang vital untuk menentukan posisi Palestina dan juga kemerdekaannya di masa depan.

"Al Quds Al-Sharif adalah jantung dari Palestina. Tidak artinya Palestina tanpa Al Quds Al-Sharif sebagai ibukotanya," ia menjelaskan.

Abbas menambahkan, isolasi lokasi Al Quds Al-Sharif tidak masuk akal dan tindakan secara kolektif dari masyarakat internasional diperlukan untuk mengecam aksi tersebut.

Presiden Mahmoud Abbas ingin Palestina kembali mendapatkan identitas yang ia rasa sudah lama direbut oleh pihak Israel. Ia pun juga melontarkan niatnya untuk menghentikan sikap agresif dari pihak oposisi sehingga tidak terjadi lagi pertumpahan darah atau konflik yang berkepanjangan.

Berikut ini cuplikan pidato Presiden Mahmoud Abbas selengkapnya:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya