Liputan6.com, Jakarta - Relawan TemanAhok meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja PUrnama atau Ahok untuk segera menentukan calon wakil gubernur untuk maju melalui jalur independen. TemanAhok agaknya khawatir PDIP sebagai partai yang disebut mendukung Ahok tidak menepati janjinya.
Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak terima partainya disebut tidak akan menepati janji. Menurut dia, PDIP tidak hanya melihat sebuah masalah dari satu sisi.
"Astagfirullah. PDIP bukan tipe partai pragmatis, tapi ideologis yang cita-citanya bukan hanya kepentingan partai tapi kesejahteraan rakyat. Mewujudkan sila ke-5 itu loh," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (7/3/2016).
Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, membangun sebuah bangsa tidak bisa diselesiakan sendiri dan tanpa partai. Sebab, kelompok independen dan relawan tidak masuk dalam struktur pemerintah daerah.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau relawan, independen, itu hanya untuk event-event tertentu dan dia enggak melembaga. Enggak ada di DPRD, enggak ada kan fraksi relawan, fraksi independen. Nah kami berpikir di dalam pemilihan kepala daerah itu jangan hanya sekadar mencari menang dan kalah tapi keberlanjutannya seperti apa," tegas Djarot.
Harus pikir masak-masak dong. Pemerintahan enggak bisa dilakukan satu orang aja. Pemda itu adalah eksekutif dan legislatif. Masa lupa," imbuh politisi PDIP itu.
Djarot memastikan, PDIP sebenarnya sudah membuka pintu lebar-lebar untuk Ahok bisa menggunakan partai itu sebagai wadah maju di Pilkada DKI Jakarta. Hanya saja, PDIP juga punya mekanisme yang harus dijalani.
"PDIP itu tentu saja ada mekanismenya, aturannya. Ini lagi dibahas. PDIP kan sebenarnya sudah buka pintu lebar-lebar untuk mempersilakan," pungkas Djarot.