Liputan6.com, Palembang - Rencana kegiatan Festival Gerhana Matahari Total (GMT) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel berupa ruwatan Sungai Musi dikritik Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi masyarakat seperti Aliansi Masyarakat Palembang Darussalam. Rencana kegiatan juga dikritik Aliansi Masyarakat Palembang Darussalam.
Puluhan anggota Aliansi Masyarakat Palembang Darussalam sempat mendatangi kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan menyuarakan protesnya.
"Kita menolak event yang diakomodir Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan mendorong Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel untuk merevisi acara GMT, yaitu dengan menampilkan kearifan lokal Palembang Darussalam. Tidak dengan menggelar acara yang mengundang sirik, seperti ogoh-ogoh, dan ruwatan," ujar Koordinator Aksi Damai Hendro Assundawi di depan Pemprov Sumsel, Senin 7 Maret 2016.
Baca Juga
Advertisement
Dia juga mendesak MUI Sumsel mengeluarkan larangan bagi umat Islam untuk menghadiri kegiatan yang mengandung unsur sirik pada Festival GMT di Palembang.
"Pada saat GMT, kita diperintahkan untuk salat gerhana dan memperbanyak zikir. Bukan dengan berhura-hura seolah tidak takut dengan fenomena ini. MUI juga harus tegas melarang kepada umat Islam untuk melakukan ritual syirik yang dapat mengundang kemurkaan Allah," ucap Hendro.
Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Sumsel Ahmad Najib menegaskan, tidak ada 1 rupiah pun dana APBD yang dikucurkan untuk Festival GMT. Semuanya dari Kementerian Pariwisata.
"Kami (akhirnya) sepakat memasukkan rangkaian kegiatan Palembang Darussalam dan aspek Islam lainnya, seperti syarofal anam, rebana, dan salat gerhana di beberapa titik seperti Masjid Agung, Masjid Taqwa, dan Kampung Al-Munawar," ucap dia.
Syarofal Anam merupakan kesenian Palembang yang menampilkan penari, penyanyi dan penabuh terbangan. Tradisi bernuansa Islami ini biasanya digelar di acara adat warga Palembang
Saat disinggung tentang kegiatan ogoh-ogoh dan ruwatan yang diprotes, Najib mengatakan bahwa kegiatan tersebut di luar rencana kegiatan dari acara yang digelar Pemprov Sumsel.
"Itu acara keagamaan, dikembalikan ke kegiatan agama masing-masing. Kita tidak masukkan dalam kegiatan festival GMT," kata Ahmad Najib.
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV, dan Indosiar mulai pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.