Liputan6.com, Jakarta - Gerhana Matahari akan kembali hadir, besok (9/3/2016). Pemerintah sudah memastikan bahwa mereka tidak akan melarang masyarakat beraktivitas saat peristiwa langka itu berlangsung, tidak seperti pemerintahan Soeharto pada 1983 lalu.
Dengan begitu, masyarakat masih boleh melakukan rutinitas, termasuk berkendara. Nah, apa saja yang perlu diperhatikan saat berkendara di kala gerhana terjadi, yang menurut LAPAN gerhana matahari total hanya akan terlihat selama 1,5 sampai 3 menit? Namun proses keseluruah dari mulai redup hingga terang kembali memakan waktu sekira dua jam.
Pulau Jawa bukan perlintasan utama proses gerhana matahari seperti halnya Palembang dan Poso. Sehingga tingkat cahayanya tidak segelap dua daerah tersebut.
Karena gerhana matahari adalah tertutupnya sinar matahari oleh bulan dan membuat sebagian wilayah bumi menjadi gelap, maka sebetulnya berkendara di waktu seperti ini sama seperti berkendara di senja menjelang malam hari dan atau subuh menjelang fajar. Yang terpenting adalah soal pencahayaan.
Baca Juga
Advertisement
Pastikan untuk menyalakan lampu depan saat gerhana terjadi agar pandangan ke depan tetap jelas. Tapi, jangan sembarangan nyalakan lampu. Karena bisa-bisa Anda akan mengganggu penglihatan pengemudi lainnya.
Sebagaimana diketahui, ada beberapa jenis dan sorotan lampu. Nah, saat gerhana, pastikan untuk tidak menggunakan lampu jauh. Pasalnya, lampu ini dapat menyilaukan mata pengendara lain, apalagi yang muncul dari arah berlawanan.
Demikian juga pengemudi yang searah. Lampu jauh dapat menyilaukan mata mereka karena mungkin saja cahayanya memantul ke spion.
Kemudian, pastikan juga tidak menyalakan lampu kabut. Lampu ini efektif jika memang keadaan berkabut. Sementara jika dalam kondisi normal, lampu ini justru dapat menyilaukan mata pengemudi lain sebagaimana lampu jauh.
Selain soal lampu, aspek safety driving tentu harus tetap diperhatikan dalam kondisi apapun. Dari mulai menggunakan seatbelt atau helm untuk pengguna sepeda motor, memastikan kondisi kendaraan masih prima, hingga tetap fokus selama dalam perjalanan.