Liputan6.com, Jakarta Menyambut Hari Perempuan Internasional, tujuh dari 10 wanita di Inggris pernah menerima komentar seksual yang tak diinginkan di tempat umum. Setengah dari perempuan bekerja menerima komentar seksual ini saat mereka bekerja.
Setengah dari para wanita tadi juga melaporkan mereka menerima kontak seksual yang tak diinginkan di tempat umum. Hal ini berdasarkan data dari festival London Southbank Centre's Women of the World (Wow), yang diadakan untuk menyambut Hari Perempuan Internasional hari ini (8/3/2016) seperti dilansir dari Telegraph.
Festival Wow ke-enam ini menyatukan ribuan wanita dan remaja putri. Hal ini juga membahas tentang isu perbedaan upah antara pria dan wanita di Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Tentang kesetaraan upah, hampir setengah wanita yang disurvei mengatakan mereka merasa kurang percaya diri meminta kenaikan gaji. Sementara, pegawai pria yang merasakan hal tersebut hanya berjumlah sepertiga.
Walaupun masyarakat dianggap sebagai penghalang terbesar kesetaraan gender, ada anggapan bahwa pria jauh lebih tidak sexist dibanding 20 tahun lalu.
Jude Kelly, direktur artistik dari Southbank Centre, mengatakan, "Di seluruh penjuru dunia, pelecehan seksual--mulai dari sekadar lelucon sampai kekerasan--masih menjadi isu harian bagi para wanita. Termasuk juga perwakilan yang tak layak bagi perempuan di ranah publik, perbedaan upah, bias media, permintaan domestik yang tak seimbang, dan isu lainnya yang menghambat setengah populasi manusia mencapai potensi penuhnya."
Walaupun begitu, kebanyakan wanita sekarang sudah merasa lebih percaya diri untuk menangani perlakuan yang tidak pantas. Hampir 9 dari 10 perempuan mengatakan mereka tidak segan untuk menegur anggota keluarga, teman, atau rekan kerja yang melontarkan komentar tidak pantas.