Saat Gerhana Matahari, Aktivitas Bandara Sepinggan Tetap Normal

Jadwal penerbangan tetap normal, tidak ada penundaan akibat gerhana matahari.

oleh Abelda RN diperbarui 08 Mar 2016, 14:57 WIB
Ternyata gerhana matahari juga bisa di lihat dari Jakarta lho. Catat waktunya!

Liputan6.com, Balikpapan - PT Angkasa Pura Balikpapan Kalimantan Timur menyatakan, gerhana matahari total tidak mengganggu aktivitas penerbangan Bandara Sepinggan. Jadwal penerbangan pesawat Bandara Sepinggan tetap dimulai pukul 06.30 Wita hingga 22.00 Wita.

"Jadwal penerbangan kami masih normal saja, tidak ada penundaan akibat gerhana matahari,” kata Humas PT Angkasa Pura Balikpapan, Rio Hendarto, Balikpapan, Selasa (8/3).

Bandara Sepinggan melayani puluhan penerbangan pesawat tujuan domestik dan internasional. Bandara Sepinggan setidaknya melayani penerbangan keluar Balikpapan sebanyak 9 ribu hingga 15 ribu penumpang per harinya.

Rio mengatakan gerhana matahari total hanya berlangsung selama 3 menit di wilayah Balikpapan. Selama itu, menurutnya Bandara Balikpapan juga akan terdampak gelapnya kondisi gerhana matahari total.

“Bandara Sepinggan ada banyak lampu untuk menyinari proses penerbangan. Kami anggap seperti malam saja nanti dan semua lampu dihidupkan,” ujarnya. 

Antusias pengguna jasa transportasi udara, kata Rio, juga tidak terlalu terdampak adanya fenomena alam gerhana matahari total Balikpapan ini. Penumpang kedatangan hanya mengalami kenaikan menjadi 11 ribu penumpang per hari dari rata rata sebanyak 9 ribu penumpang per hari.

"Kenaikan penumpang kedatangan juga tidak terlalu signifikan, masih normal," ucap dia.

Kepala Badan Meteorologi Balikpapan Imam Mashudi mengatakan, pihaknya masih meneliti dampak gerhana matahari total terhadap geofisika, geomagnetic, gravimetric, dan cuaca. Salah satu hasil penelitian tersebut adalah dampak gerhana matahari terhadap keselamatan penerbangan.

"Ini belum ada yang mengetahui sehingga hasilnya bisa menjadi rekomendasi penerbangan kedepan," ucap Imam.

Gerhana matahari, imbuh Imam, akan berdampak langsung terhadap ionisasi atmosfir akibat penurunan kelembaban suhu udara. Apalagi posisi antara planet bumi, bulan, dan matahari berada dalam satu garis lurus.

"Hal ini yang mungkin juga menyebabkan adanya gangguan medan magnet bumi yang terdampak gerhana matahari," ujar dia.

Sehubungan itu, BMKG menempatkan sejumlah penelitinya di lokasi pengamatan gerhana matahari total Balikpapan. Fenomena alam ini diharapkan mampu menyumbangkan ilmu pengetahuan tentang alam.

Fenomena alam tersebut nantinya terjadi dalam 4 fase. Yaitu gerhana matahari permulaan, gerhana matahari total, pembukaan gerhana dan terakhir matahari normal. Prosesnya terjadi selama berurutan sejak pukul 07.23 Wita, 08.33 Wita, 08.34 Wita dan 09.53 Wita.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya