Citizen6, Jakarta - Pasung merupakan istilah yang digunakan di Indonesia untuk pembatasan atau pengendalian. Pemasungan telah dilarang sejak tahun 1977. Sayangnya, masih banyak dilakukan di negara, di mana penyakit mental merupakan masalah tabu.
Baca Juga
Advertisement
Prihatin dengan nasib orang-orang yang dipasung, seorang fotografer asal New York, Andrea Star Reese, menghabiskan waktu dua tahun untuk menyelidiki kondisi fasilitas kesehatan mental di Indonesia. Penelitian itu ia lakukan selama tahun 2011-2012 dan didokumentasikan pada tahun 2013 dalam sebuah buku berjudul "Disorder."
Menurut Andrea, fasilitas kesehatan mental di Indonesia berada dalam kondisi mengerikan selama beberapa dekade. Adalah hal yang umum melihat pasien dirantai di kandang, mendapat makanan tidak bergizi, dan dipisahkan dari dunia luar.
Andrea menangkap kengerian yang harus dihadapi para pasien sehari-hari. Diperkirakan, terdapat lebih dari 19 juta orang dengan ketidakmampuan psikososial di Indonesia.
"Sayangnya, masih ada dokter yang hanya menggunakan satu resep dan satu diagnosis. Mengerikan," ujar Andrea seperti dikutip dari Feautureshoot, Selasa (08/03/2016).
Andrea menambahkan, banyak dari pasien tersebut yang belum didiagnosis dan bahkan tidak tahu bahwa mereka dapat diobati. Hal ini menunjukkan betapa sedikitnya akses mereka terhadap obat-obatan dan pengobatan yang layak.
Foto-foto dalam seri yang dikumpulkan oleh Andrea bukanlah seri foto yang mudah dilihat. Gambaran mengerikan, tragis, bahkan miris dapat Anda lihat dari foto-foto yang dikumpulkan Andrea.
Foto-foto pemasungan
Dalam satu gambar, misalnya. Tampak lengan lemah seorang wanita yang terjulur untuk mengumpulkan makanan dari antara jeruji sangkar yang tertutup selama delapan tahun. Atau bahkan potret pria dan wanita yang menghabiskan hari-hari mereka dalam kerangkeng dan dirantai seperti anjing.
"Meninggalkan mereka adalah sesuatu yang sulit. Aku melanjutkan mengambil gambar-gambar ini karena kondisi yang makin memprihatinkan. Kemajuannya begitu lambat," tutur Andrea.
"Yang mengerikan, pemerintah Indonesia seolah menutup mata mereka dengan pers internasional. Jadilah LSM nasional dan internasional menggunakan foto-foto saya untuk melaporkan pengaruhnya. Aku tak boleh berhenti mengisahkan cerita ini."
Pengobatan Alternatif Jasono, Cilacap, Jawa Tengah: Agus bernyanyi di kandangnya sambil menarikan gerakan rumit. Gerakan Agus terbatas dalam sel sehingga ia tidak bisa lari.
Pondok Laku Batin Alwaha, Tegal, Jawa Tengah, Indonesia: Muhammad Ikromudin, 25, telah dilatih untuk memiliki kekuatan khusus. Dia membantu pria dan wanita menghadiri penyembuhan massal yang akan berlangsung sepanjang hari dan malam. Peserta berdoa, minum minuman herbal, muntah, dan akhirnya masuk ke trans hipnosis. Setelah itu, dibersihkan dari dosa-dosa mereka mereka mandi dengan air herbal.
Pondok Pesantren Bina Ahlaq, Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: Di Bina Ahlaq, pondok pesantren, staf Silat dilatih untuk menanggapi keadaan darurat siswa.
Yayasan Bina Lestari, Brebes, Jawa Tengah, Indonesia: Evi tinggal di Bina Lestari Yayasan selama beberapa tahun. Dia berusia lima belas ketika mulai mengalami halusinasi. Keluarganya membayar untuk tempat tidur dan pendekatan spiritual berdasarkan Islam untuk penyembuhan.
Brebes, Jawa Tengah, Indonesia: ayah Anne percaya dia tidak perlu banyak makan. Keluarganya tertekan karena kondisinya tak kunjung membaik. Anne dikurung di sebuah ruangan tanpa jendela, dibangun di belakang rumahnya selama lebih dari sepuluh tahun. Sebagai seorang anak ia suka berlari, sekarang dia tidak bisa berdiri.
Beberapa keluarga membayar pengobatan secara spiritual dengan mendatangkan ahli spiritual. (sul)
* Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Advertisement