Liputan6.com, Jakarta Sebuah film animasi 3D berjudul "Pasoa dan Sang Pemberani" akan tayang di layar kaca Indonesia tahun 2016 ini. Hebatnya, film animasi ini merupakan hasil karya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Raden Umar Said di Kudus, Jawa Tengah.
“Pasoa dan Sang Pemberani” bercerita tentang seekor hewan mitologi bernama Pasoa yang berwujud paduan dari beberapa hewan di Indonesia. Dia dan Amet Mude, seorang tokoh pemberani dari Kalimantan hadir untuk melindungi kekayaan hayati di Indonesia.
Advertisement
Pembuatan hingga produksi dilakukan di RUS Animation Studio yang berada di SMK Raden Umar Said (RUS), Kudus yang pembangunannya hasil kerja sama Djarum Foundation, Autodesk, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation. SMK Raden Umar Said juga telah memiliki kurikulum kejuruan animasi yang dikembangkan untuk pembuatan film animasi 3D.
Kepala Sekolah SMK Umar Said, Kudus, Fariddudin mengatakan, film "Pasoa dan Sang Pemberani" diproduksi oleh 26 siswa. Mereka dibantu empat orang guru pendamping, serta guru desain komunikasi visual.
Di RUS Animation Studio, lanjut Farid, siswa mampu mengerjakan semua proses pengerjaan pembuatan animasi 3D mulai dari naskah, storyboard, desain karakter, hingga menjadi produk film lengkap dengan efek visual dan pencahayaan.
"Software yang digunakan yaitu Autodesk Maya, seperti yang dignakan untuk membuat film animasi terkenal Big Hero 6 dan Good Dinosaur," ujar Fariduddin.
Tidak hanya didukung studio dan software, program kejuruan animasi di SMK Raden Umar Said juga didukung paktisi yang dikenal dalam industri animasi, salah satunya pengajar yang berpengalaman di Walt Disney Animation Studio, yaitu Woody Woodman yang ikut membuat animasi Mulan (1998), Tarzan (1999), dan Brother Bear (2003).
Farid mengatakan, film "Pasoa dan Sang Pemberani" ditargetkan tayang bulan Juli 2016. Soundtrack film animasi 3D di isi oleh Isyana Sarasvati. Pada peresmian RUS Animation Studio, Isyana secara langsung melantunkan Ost Pasoa dan Sang Pemberani dihadapan para tamu undangan.
Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H. Serad mengatakan kisah Pasoa diharapkan dapat memperkenalkan nilai-nilai untuk menjaga kekayaan hayati Indonesia, sekaligus memperkenalkan kekayaan dongeng tradisional yang berakar di masyarakat Indonesia.
“Melalui program peningkatan kualitas sekolah menengah kejuruan yang telah dirintis sejak tahun 2012, Djarum Foundation terus konsisten dalam mencetak lulusan SMK yang trampil dan siap bekerja pada bidang pekerjaan berpenghasilan tinggi, khususnya di sektor industri kreatif”, ujar Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H. Serad.
Primadi menambahkan, tidak hanya berupaya menyiapkan tenaga terampil bagi industri animasi, kehadiran studio animasi SMK Raden Umar Said Kudus juga ingin menciptakan karya seni kreatif yang mampu membawa kearifan lokal Indonesia kepada seluruh pecinta tayangan animasi di seluruh dunia.
(Adv)