Gerhana Matahari di Pontianak Tak Terlihat, Tertutup Awan Hitam

Ribuan warga di Pontianak berduyun-duyun mendatangi sejumlah masjid untuk salat gerhana matahari.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 09 Mar 2016, 09:51 WIB
Gerhana matahari di Pontianak tidak terlihat (Liputan6.com/ Raden AMP)

Liputan6.com, Pontianak - Warga di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat kecewa tidak bisa melihat proses gerhana matahari total 2016. Padahal, di Pontianak dilintasi gerhana matahari 92,96 persen. Hingga pukul 07.06 WIB gerhana matahari belum muncul di Kota Pontianak dan sekitarnya.

"Di sini hujan. Mungkin terhalang awan hitam. Ini mendung di sini sampai sekarang," tutur warga Kota Pontianak, Firman ditemui di Masjid Al Muhtadi Universitas Tanjungpura, Pontianak, Rabu (9/3/2016).

Pantauan di tepian Sungai Kapuas yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Pontianak Tenggara, ratusan warga memenuhi pinggiran sungai terpanjang di Indonesia itu. Mereka ingin menyaksikan fenomena alam langka itu.

Hingga pukul 08.40 WIB berakhirnya gerhana matahari total, peristiwa langka ini tidak terlihat. Karena terhalang awan hitam yang menyelimuti bumi Khatulistiwa ini.

"Nggak kelihatan gerhana di sini. Tertutup awan. Karena kan tadi subuh hujan besar di sini. Saya dari 04.30 subuh sudah di pinggiran Sungai Kapuas menunggu gerhana," tutur warga bernama Salim dengan nada kecewa.

Salim, jauh-jauh hari sudah mempersiapkan kacamata khusus menyaksikan gerhana matahari. Akan tetapi, itu semua sia-sia belaka. Padahal dia membawa 3 anaknya ke tepian sungai Kapuas untuk melihat fenomena langka itu. Hingga selesai, gerhana matahari total tak kunjung muncul di Kota Pontianak.

Gerhana matahari di Pontianak tidak terlihat (Liputan6.com/ Raden AMP)

Berdasarkan, penelusuran Liputan6.com di berbagai tempat di Kota Pontianak, pukul 05.00 WIB pagi warga berdatangan ke masjid Raya Mujahidin ‎Pontianak. Ribuan orang itu datang bersama anak dan istinya. Ribuan orang memadati masjid termegah  yang letaknya di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Pontianak Selatan ini.

Mereka hendak melaksanakan salat sunah gerhana atau salat Kusuf. Antrean kendaraan roda 2 dan 4 mengular hingga memadati badan jalan. Jalanan menjadi macet. Arus lintas tersendat.  ‎

Sedangkan di Masjid Al Muhtadin Universitas Tanjungpura‎ Pontianak, ribuan warga juga memadati tempat ibadah itu sejak pukul 04.30 WIB.

Berdasarkan data dihimpun, Provinsi Kalimantan Barat berada di zona Waktu Indonesia Barat (WIB). Ada 15 lokasi yang terpapar gerhana matahari. Tempat yang bisa terlihat gerhana matahari total 100% di Kendawangan, Kabupaten Ketapang. Puncak gerhana ditempat itu terjadi pada pukul 07.26 WIB.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya