Tak Ada Ramuan Khusus Atasi Sakit Mata Akibat Gerhana Matahari

Bila terjadi sesuatu pada mata, segera temui dokter usai menyaksikan gerhana matahari total 2016

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 09 Mar 2016, 14:00 WIB
Fase totalitas gerhana matahari total di Maba. (Anton William/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Bila terjadi sesuatu pada mata atau penglihatan kita usai menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT), segera temui dokter. Hari ini juga tak boleh diundur.

Mereka yang tahu harus mengenakan pelindung mata seperti apa supaya aman selama menyaksikan fenomena alam ini belum tentu terhindar dari dampak yang ditakutkan selama ini. Apalagi mereka yang tidak mengenakan kacamata sama sekali.

"Kacamatanya itu adafilternya. Yang dibagi-bagikan juga belum tentu aman," kata Sub SpesialisVitreoretina di Eka HospitalPekanbaru, Riau, Dr Surya UtamaSpM, ditulis Rabu (9/3/2016).

Buat yang mungkin lupa atau tidak tahu harus mengenakan kacamata khusus, Surya menyarankan langsung saja ke dokter spesialis mata begitu merasakan ada yang aneh dengan penglihatannya.

"Biasanya terjadi kemunduran penglihatan. Kayak kabur saja gitu, langsung ke dokter mata. Biasanya akan berlanjut perih dan radang," ujar dia.

Ia juga mengingatkan supaya mereka tidak terlalu mempercayai mata akan sembuh jika diberi ramuan khusus atau air seni sendiri yang diteteskan ke mata. "Yang kena kan bagian belakang. Bukan depan saja. Jadi lebih baik diperiksa dokter mata," kata dia.

Spesialis mata tak cuma memeriksa saraf mata yang terkena paparan itu dengan melakukan CT Scan atau OCT guna mengetahui seberapa besar tingkat keparahannya. Tapi, dokter akan memeriksa jarak pandang, pemeriksaan retina, dan segala hal yang menyangkut kesehatan mata pasca melihat gerhana matahari total 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya