Liputan6.com, Jakarta - Gerhana matahari yang terjadi beberapa tahun sekali ini menjadi satu fenomena yang sangat menarik perhatian masyarakat, tak terkecuali pesinteron Fandy Christian. Ternyata, ia pun punya pengalaman seru terkait peristiwa ini.
"Pas saya kecil pernah (lihat gerhana), waktu itu lebih antusias. Lari-lari sampai ke lapangan," ungkap Fandy Christian, saat ditemui di Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2016).
Baca Juga
Advertisement
Diakui suami Dahlia Poland, saat kecil dirinya begitu penasaran dengan gerhana matahari. Namun, setelah menunggu cukup lama, ia pun merasa kecewa.
"Dulu itu mikirnya kan, 'Gelap enggak yah?', eh ternyata begitu doang. Enggak gelap, waktu itu umur saya masih 5-6 tahun. Dan coba lihat gerhananya pakai kaca serutan pensil," sambung Fandy Christian.
Lantaran hal tersebut, kini Fandy sudah tak terlalu antusias dengan Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi pada Rabu (9/3/2016) di Indonesia.
"Kalau bangun saya lihat, kalau enggak bangun, ya sudah. Saya takutnya justru kalau saya lupa sama orang-orang yang saya sayangi dan Tuhan," kata Fandy Christian sambil tersenyum.(Fac/Mer)