Liputan6.com, Jakarta Frieke Janssens fotografer asal Belgia terkejut saat melihat video dari anak kecil berusia dua tahun merokok di Indonesia. Seperti di lansir dari Theguardian.com, Rabu (9/3/2016), dari video tersebut ia terinspirasi membuat seri fotografi dengan beberapa model anak kecil dengan judul 'The Smoking Kids'.
Di dalam rangkaian foto-foto potrait ini menampilkan anak-anak usia empat sampai sembilan tahun berpakaian seperti orang dewasa. Figur artis, bos, ibu rumah tangga dan banyak lagi berpose merokok atau memegang pipa rokok di tangan.
Baca Juga
Advertisement
Dalam rangkaian foto ini Janssens ingin menyampaikan pesan, bagaimana budaya rokok berpengaruh buruk, terutama terhadap anak. Ia melihat masyarakat sudah terbiasa terhadap foto kampanye bahaya rokok, bahkan foto organ yang rusak akibat rokok tidak lagi membuat orang takut. Maka dari itu ia memilih membuat foto yang ironi, agar orang dewasa kembali takut akan bahaya merokok.
Kebetulan, proyek ini bertepatan dengan berlakunya larangan merokok di tempat umum di Belgia. Banyaknya masyarakat yang menetang larangan itu semakin menguatkan Janssens dalam mengerjakan kampanye ini. Walau ia tahu ia menghadirkan foto yang menyajikan kontradiksi, ia ingin orang bergidik dan mengingat ulang, bahwa rokok bukan hal biasa yang bisa dimaklumi.
Namun jangan khawatir, dalam pemotretan ini tidak menggunakan rokok sesungguhnya. Mereka menggunakan stik keju, kapur dan tongkat dengan bentuk yang menyerupai dan bisa di edit gambar. Asap yang dihasilkan berasal dari dupa yang memiliki wangi menyenangkan. Proyek ini dibuat untuk orang dewasa melakukan refleksi terhadap dampak budaya merokok terhadap anak.
FiekeJanssens sendiri merupakan fotografer kreatif yang telah bekerja sama dengan berbagai agensi iklan di dunia. Hasil karyanya yang selalu menghadirkan ide segar telah membuahkan berbagai penghargaan kreatif seperti penghargaan emas di New York Festival.