Liputan6.com, Aceh - Ribuan warga Aceh berkumpul di Tsunami & Disarter Mitigation Research Centre (TDMRC) Ulee Lheue. Mereka memadati gedung penyelamat Tsunami itu untuk menyaksikan gerhana matahari yang terjadi hari ini.
Di lokasi ini warga dapat melihat gerhana matahari melalui 5 teleskop dan 4 teodolid milik Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh. Serta satu unit teropong milik BMKG stasiun Mata Ie, Aceh Besar.
Di sana, juga dibagi-bagikan kacamata khusus untuk melihat gerhana.
"Gerhana bukan untuk bersuka ria. Saat gerhana terjadi kita dianjurkan melaksanakan salat gerhana dua rakaat," kata Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal yang turut menyaksikan fenomena alam langka tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Puncak gerhana di Banda Aceh terjadi sekitar pukul 7.21 WIB.
Gerhana matahari mulai muncul di Banda Aceh sekitar pukul 07.00 WIB, matahari di Banda Aceh tertutup 75 persen oleh bulan.
Warga Banda Aceh telah memehuni tiga lantai gedung penyelamatan tsunami ini sejak subuh.
"Subhanallah, Alhamdulillah saya bisa liat langsung fenomena langka ini, ini membuat saya lebih bersyukur akan kebesaran Allah," ujar Lasma, salah satu warga kota Banda Aceh yang ikut menyaksikan detik-detik gerhana matahari.
Warga kota Banda Aceh tampak antusias menyaksikan proses terjadinya matahari, sambil mengabadikannya melalui berbagai alat perekam video dan foto.