Daerahnya Dinilai Rawan Longsor, Dedi Minta Stop Penambangan

Ada sejumlah daerah rawan longsor di Kabupaten Purwakarta, diantaranya, Jatlihur, Tegalwaru, Maniis, Sukatani, Darangdan, dan Plered.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Mar 2016, 19:31 WIB
Ada sejumlah daerah rawan longsor di Kabupaten Purwakarta, diantaranya, Jatlihur, Tegalwaru, Maniis, Sukatani, Darangdan, dan Plered.

Liputan6.com, Purwakarta - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mewaspadai sejumlah daerah rawan longsor seperti sebagian kecamatan Jatlihur, Tegalwaru, Maniis, Sukatani, Darangdan, dan Plered. Hal ini mengingat intensitas curah hujan yang makin tinggi.

"Purwakarta merupakan salah satu rawan longsor, dikarenakan kontur tanahnya. Karena termasuk salah satu wilayah patahan, sehingga rentan terhadap pergeseran tanah," ujar Dedi saat menerima korban longsor yang terjadi di Desa Cisalada, Jatiluhur Purwakarta. Rabu (9/3/2016).

Untuk mencegah terjadinya longsor, Dedi mengingatkan agar senantiasa waspada dan tetap menjaga keseimbangan lingkungan.

"Mengapa saya meminta stop untuk penebangan, galian atau tambang. Ya karena apabila dibiarkan dalam jangka panjang akan terjadi kerusakan,yang merugikan," ujar Dedi.

 



Terkait terjadinya longsor di Cisalada beberapa waktu lalu, Dedi mengungkapkan bahwa longsor tersebut karena adanya peralihan saluran air, sehingga mengakibatkan rembesan dan kedepan saluran tersebut akan langsung dinormalisasi

"Kita akan langsung menormalisasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," tutur Dedi.

Dedi juga langsung memberikan bantuan berupa perbaikan rumah yang terkena longsoran di desa tersebut.

"Kita akan bantu,untuk pembersihan tanah dahulu dan nanti kita akan bantu perbaikan rumahnya juga yang ambrol kena longsor," tutur Dedi.

Sebelumnya Warga Kp. Cijenggot RT. 08/02 Desa Cisalada Kecamatan Jatiluhur, dikejutkan dengan adanya longsor yang menimpa beberapa rumah warga, diantaranya adalah rumah Oman Karta Miharja (45), yang terkena dampak paling parah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya