Sulitnya Chelsea Cari Kompensasi di Liga Champions

Chelsea tersingkir dari Liga Champions usai kalah 1-2 dari PSG.

oleh Defri Saefullah diperbarui 10 Mar 2016, 07:10 WIB
Kaki dari gelandang PSG, Thiago Motta , mengenai badan gelandang Chelsea, Cesc Fabregas. Meski bermain tandang, PSG lebih menguasai jalannya laga dengan penguasaan bola 56 persen. (Reuters/Eddie Keogh)

Liputan6.com, London - Chelsea akhirnya menyerah. The Blues tak bisa maksimalkan tampil di kandang sendiri, Stamford Bridge usai kalah 1-2 dari Paris Saint-Germain (PSG) di leg kedua 16 besar Liga Champions, Kamis (10/3/2016).

Baca Juga

  • 'Perang Saudara' di Babak Dua All England
  • Michelin Tawarkan Ban Jenis Baru di MotoGP Qatar
  • Sesumbar Ronaldo: Madrid Siap Ladeni Tim Manapun

Liga Champions adalah salah satu harapan bagi Chelsea untuk meraih sesuatu yang bagus musim ini. Bisa diibaratkan, Chelsea ingin mencari kompensasi atas kegagalan mereka mempertahankan gelar juara Liga Inggris musim ini.

Memang, Chelsea masih berpeluang rebut trofi Piala FA. Saat ini mereka sudah lolos ke perempat final. The Blues bakal melawan tuan rumah Everton di laga perempat final yang berlangsung 13 Maret mendatang.

Namun ini tentu tak semenarik Liga Champions. Tersingkir dari Liga Champions dengan demikian membuat The Blues terancam tak lolos ke Liga Champions untuk pertama kali musim depan.

saa

Simak pesimisme manajer sementara Chelsea, Guus Hiddink soal kemungkinan absen di Liga Champions musim depan.

"Ini musim yang sulit. Kami sempat panik karena terancam degradasi, tapi kini juga sulit kejar posisi empat. Chelsea dalam masa transisi," ujarnya seperti dikutip situs resmi UEFA.

Liga Inggris masih menyisakan 9 laga lagi. Chelsea terpaut 10 poin dari Manchester City yang berada di posisi empat klasemen sementara.

Proses terjadinya gol yang dicetak striker Chelsea, Diego Costa ke gawang PSG. Chelsea sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-27 melalui gol dari tendangan keras Costa. (Reuters/Andrew Couldridge)

Secara matematis, masih ada kemungkinan 27 poin yang bisa dikejar The Blues. Namun tentu semuanya bukan sekadar tergantung penampilan Chelsea, tapi juga penampilan tim yang di atasnya.

Chelsea harus berharap MU, Liverpool, West Ham, Southampton dan Stoke City bermain buruk. Saat itu, Chelsea bisa intip kesempatan melesat ke papan atas. Namun sekali lagi, itu misi yang maha sulit.

Cemooh Hazard

Penampilan buruk Chelsea di laga melawan PSG ditunjang oleh buruknya penampilan sang bintang Eden Hazard. Bintang asal Belgia ini seakan mengalami perubahan penampilan 360 derajat musim ini ketimbang musim lalu.

Bagaimana tidak, Hazard masih sempat raih trofi pemain terbaik di akhir tahun pada musim 2014/15. Sekarang, Hazard bahkan tidak cetak satu gol pun untuk Chelsea di Liga Inggris.

Eden Hazard tertunduk lesu saat dikeluarkan Guus Hidink di laga Chelsea vs PSG (reuters)

Di pertandingan melawan PSG, pengaruh Hazard nyaris tak ada. Maka itu, dia pun akhirnya ditarik keluar di menit ke-77.

Saat keluar lapangan, fans banyak yang mencemooh bintang asal Belgia ini. Uniknya, Hiddink dukung aksi fans yang menyiuli Hazard.

Bagi Hiddink, fans punya hak untuk kecewa dengan penampilan Hazard. "Fans berhak melakukan apa yang mereka anggap pantas. Tapi harus diingat, Hazard juga bermasalah dengan paha dia," kata Hiddink, mengingatkan.

Para pemain Chelsea tampak kecewa usai takluk dari PSG. Akibat kekalahan ini The Blues terpaksa puasa gelar pada musim ini dan terancam gagal ke Liga Champions musim depan. (Reuters/Eddie Keogh)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya