Liputan6.com, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengadakan ujian tahap kedua kepada 81 calon anggota yang lolos administrasi pada tahap pertama. Ujian tertulis kali ini dijawab dengan tulisan tangan.
"Ujian tertulis ini diberikan waktu 3 jam pukul 09.00-12.00 WIB. Bentuknya esai. Tas, handphone dan laptop tidak diperkenankan. Jadi menggunakan tangan, agar lebih fokus dan tidak ada yang mencontek," ujar Ketua Pansel Komjen Purn Imam Sudjarwo di Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Baca Juga
Advertisement
"Kita menggunakan metode ini agar mendapatkan anggota Kompolnas berkualitas. Dia punya konsep dan sudah belajar kan. Nanti bukan pemikiran sendiri kalau tidak pakai tertulis," jelas Imam.
Tes kali ini memiliki tema "Peran Strategis Kompolnas Demi Terwujudnya Polri yang Mandiri". Dalam waktu 3 jam, tulisan esai berjumlah minimal 10 halaman dan maksimal 15 halaman.
"Diberikan waktu 3 jam. Dan bahkan diawasi CCTV. Jadi ketahuan siapa yang tanya-tanya. Tapi kebangetan 3 jam saja masih tanya-tanya, apalagi ini kan menulis pemikiran pribadi," ucap Imam.
Anggota Pansel Kompolnas lainnya Neta S Pane menjelaskan, ujian dengan tulisan tangan itu untuk menghindari joki.
"Kalau dulu kan menggunakan makalah, kita enggak tahu apa itu pemikirian sendiri atau joki. Ini kan pemikiran sendiri. 2 jam selesai kok," kata Neta.