Perang Terhadap Narkoba, Polres Jakbar Peringatkan Kampung Boncos

Dalam operasi sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat menangkap 16 orang diduga pengguna dan bandar.

oleh Muslim AR diperbarui 10 Mar 2016, 10:42 WIB
Seorang penambang mengumpulkan jarum suntik yang telah digunakan di Tambang batu giok di Hpakant, Myanmar, 29 November 2015. Kecanduan narkotika sudah merabak pada penambang batu giok. (REUTERS/Soe Zeya Tun)

Liputan6.com, Jakarta - Genderang perang terhadap narkoba ditabuh. Polres Metro Jakarta Barat mengancam menggerebek Kampung Boncos, Palmerah bila kembali terdengar kembali praktik transaksi narkoba.

"Sampai hari ini masih aman. Jika berani main-main lagi, akan kita sikat," tegas Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Rudy Heryanto Adi Nugroho di Jakarta, Kamis (9/3/2016).

Rudy menjelaskan, saat ini, intelijen dan petugas reserse sudah disebar di Kampung Boncos untuk memantau geliat di kawasan yang terkenal dengan peredaran narkobanya. Tidak ketinggalan patroli rutin petugas kepolisian di wilayah tersebut.

"Kita selalu monitoring dan lakukan pengamanan secara terbuka dan tertutup. Saat ini kita belum melihat lagi ada aktivitas itu (peredaran narkotika)," jelas Rudy.

Aparat gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Barat, Polsek Palmerah, TNI, Brimob dan Kodim Jakarta Barat menggerebek kawasan tersebut pada Sabtu 5 Maret 2016.

2 anjing pelacak atau K-9 diterjunkan dalam perburuan barang haram di kawasan tersebut. Rudy saat itu menjelaskan, operasi di kawasan tersebut merupakan kelanjutan dari operasi di Kampung Ambon.

Hasil penggerebakan, polisi menangkap 6 orang dan ribuan jarum suntik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya