Citizen6, Jakarta Di zaman teknologi yang sudah semakin canggih ini, kita dituntut mengikuti setiap perekembangan yang ada. Teknologi melahirkan berbagai alat seperti handphone, laptop, motor hingga mobil, serta menjadi hal yang penting bagi kita semua.
Baca Juga
Advertisement
Handphone sekarang menjadi hal yang terpenting dalam kehidupan kita semua. Kita akan merasa tidak nyaman dan bosen, bila handphone yang kita miliki tidak menyertai setiap aktivitas kita.
Namun keberadaan teknologi yang canggih ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Ekonomi yang tak kunjung membaik akan membuat orang berfikir pendek bagaimana caranya supaya kebutuhan untuk tetap update dan eksis tetap tersalurkan.
Seperti yang terjadi di China, tepatnya di daerah Fujian, pasangan muda ini nekad menjual putrinya dengan harga 23.000 yuan (setara dengan 46,228.760 rupiah) , untuk membeli Iphone dan sepeda motor.
Di lansir dari shanghaiist.com, Kamis (10/03/2016), yang langsung dilaporakan dari Sohu News mengatakan, A Duan (Suami, 19) dan Xiaomei (Istri, 19) ini bertemu pada tahun 2013, namun kedua sejoli ini tidak menggelar pernikahan sebab dalam hukum China mereka masih belum cukup umur untuk membangun sebuah rumah tangga. Akhirnya, pada 28 Agustus 2014 Xiaomei mengandung dan melahirkan seorang bayi perempuan.
A Duan, yang tidak memiliki pekerjaan berfikir, putri yang ia miliki hanya akan mejadi beban berat dalam rumah tangga mereka. Tekanan ekonomi, membuat A Duan menyarankan kepada Xiaomei untuk menjual putrinya.
Awalnya, Xiaomei tidak setuju dengan saran yang dianjurkan A Duan. Xiaomei berfikir ingin memberikan putrinya tersebut kepada ayah mertuanya, tetapi ayah mertuanya pun tidak meninginkan seorang anak perempuan.
Gagal mendapatkan uang, A Duan lalu menawarkan anaknya melalui sebuah situs online. Menurut NetEase, A Duan menemukan pembeli dari sebuah media online dan menjual putrinya seharga 23.000 yuan.
Dengan uang tersebut, A Duan bukan menggunakannya dengan baik, justru uang tersebut digunakan untuk membeli Iphone dan sepeda motor.
Setelah kejadian tersebut, Xiaomei meninggalkan A Duan. Tidak tinggal diam dengan tindakan Xiaomei, A Duan mengancam akan pergi ke polisi dan melaporkan kejadian tersebut. Tepat pada bulan Juni, kedua pasangan tersebut ditangkap dan didakwa dengan penculikan dan perdagangan anak. A Duan mendapatkan hukuman 3 tahun penjara, sementara Xiaomei dihukum selama 2 tahun.
Penulis:
Christyana Caroline
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.