Liputan6.com, California - Perlindungan terhadap anak-anak begitu penting saat perjalanan menggunakan mobil. Bahkan, posisi duduk dapat berpengaruh terhadap keselamatan anak kala kecelakaan.
Karena pentingnya posisi duduk, Center for Auto Safety (CAS) sebagai salah satu badan pengawas keselamatan kendaraan di Amerika Serikat (AS) menekankan orang tua memperhatikan posisi duduk sang anak.
Ya, anak beserta pengasuhnya disarankan duduk kursi belakang demi alasan keselamatan. Untuk meminimalisir dampak kecelakaan, sebaiknya kursi tepat depan si anak turut dikosongkan, demikian dilansir Autoblog.
Menurut Clarence Ditlow, Direktur Eksekutif CAS, pemerintah federal saat ini hanya merekomendasikan anak-anak duduk di kursi belakang tanpa adanya posisi aman di mana anak harus duduk. Padahal, sandaran kursi depan dapat terlempar menimpa anak saat mobil ditabrak dari belakang dengan kecepatan di atas 45 km/jam.
"Kursi belakang adalah lokasi paling aman untuk anak. Lebih aman lagi kalau anak ditempatkan di kursi yang bagian depannya kosong," tutur Ditlow.
Baca Juga
Advertisement
Dikatakan, CAS menelusuri 22 tuntutan hukum di mana terdapat anak-anak yang jadi korban tewas atau cidera serius saat duduk di kursi belakang. Hampir 900 kasus kecelakaan yang terjadi antara 1990-2014 menewaskan anak karena kursi depannya terisi penumpang.
"Kecenderungan risiko pada anak-anak (di kursi belakang). Ibu yang duduk mengawasi di kursi depan malah menghadapi risiko paling ringan," kata Ditlow.
Fakta ini turut diperkuat melalui rekomendasi National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) bila anak yang duduk pada kursi depan menghadapi bahaya lebih besar ketika airbag mengembang. Namun demikian, anak yang duduk di kursi belakang menurut NHTSA dapat menghadapi konsekuensi yang tidak diinginkan.