Liputan6.com, Jakarta - Pilkada DKI Jakarta baru berlangsung tahun depan, tapi panasnya persaingan sudah terasa. Puluhan relawan Teman Ahok terus mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dukungan, meski jumlah minimal 523 ribu KTP sudah terlampaui.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (10/3/2016), mereka juga meminta warga DKI yang telah memberikan KTP, untuk mengisi ulang formulir sebagai dukungan bagi Heru Budi Hartono, yang ditunjuk Ahok sebagai calon wakil gubernur dalam Pilkada nanti.
Baca Juga
Advertisement
Saling serang dari bakal calon juga mulai memanas. Ahok menilai Yusril tidak punya niat tulus maju dalam Pilgub DKI Jakarta, karena sejauh ini belum menawarkan program untuk warga Jakarta.
KPUD DKI Jakarta juga akan mulai menyusun daftar pemilih pada bulan Mei mendatang. Calon independen harus menyerahkan bukti dukungan untuk diverifikasi pada Agustus, sementara pendaftaran calon gubernur di bulan Oktober.
Kampanye dilakukan bulan November dan pemungutan suara pada 15 Februari 2017, bersamaan dengan Pilkada serentak di 101 daerah.
Dalam berbagai survei, Ahok masih unggul dari nama-nama lain. Ahok memang memiliki keuntungan sebagai calon petahana.
Namun di lapangan politik, hasil akhir bisa saja berbeda dengan prediksi. Apalagi Pilkada baru akan digelar tahun depan.
Sementara itu, hari ini PPP versi Djan Faridz mengumumkan akan mengusung Abraham Lunggana atau Lulung sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Namun Lulung belum tentu bisa maju, karena PPP tengah berkonflik.