Citizen6, Jakarta - Selepas gerhana matahari, masih banyak fenomena alam yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Salah satunya yakni penampakan Aurora. Tidak banyak yang mengetahui apa itu Aurora. Namun bila ditunjukkan foto Aurora, ternyata banyak yang pernah melihat foto Aurora.
Baca Juga
Advertisement
Keberadaan Aurora tidak dapat diprediksi. Oleh sebab itulah, NASA membuat semacam proyek yang dinamakan Aurorasaurus. Aurorasaurus merupakan proyek NASA untuk mengajak masyarakat di seluruh dunia sama-sama berburu Aurora.
Didirikan oleh Dr Elizabeth MacDonald dari NASA Goddard Space Flight Center, Aurorasaurus diklaim akan memanfaatkan kekuatan media sosial, membiarkan pengguna men-tweet, menggunakan aplikasi khusus, maupun laporan dari website masing-masing pengguna setiap kali mereka melihat aurora.
Dilansir dari Iflscience, Kamis (10/03/2016), Aurora sesungguhnya merupakan badai geomagnetik yang dapat menyebabkan listrik padam dan mengganggu sistem satelit. Pemahaman yang baik tentang bagaimana dan kapan mereka dibentuk, akan membantu ilmuwan melindungi bumi dari badai geomagnetik.
Menurut NASA, cakupan kemunculan Aurora yang begitu luas membuat mereka tak bisa mengontrol seluruh dunia. Karena itulah mereka butuh bantuan masyarakat.
MacDonald mencatat pada tahun 2011, sebuah Aurora kuat melanda Amerika Serikat bagian timur dan dokumentasikan banyak orang secara langsung. Karena itu ia berharap, bantuan masyarakat kali ini dapat membantu penelitian NASA akan Aurora lebih lanjut.
Nah, bagaimana? Tertarik menjadi pemburu Aurora? Klik di sini. (sul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6