Serunya Tradisi Mandi Lumpur Pasca Nyepi di Kedonganan Bali

Warga Bali mengunakan akar pohon di kepalanya saat mengikuti tradisi mandi lumpur atau dikenal Mebuug-buugan di desa Kedonganan, Denpasar, Bali (10/3). Mebuug-buugan diadakan sehari usai hari raya Nyepi. (AFP/Sonny Tumbelaka)

oleh Johan Fatzry diperbarui 10 Mar 2016, 19:00 WIB
20160310-Mandi-Lumpur-Bali-AFP
Warga Bali mengunakan akar pohon di kepalanya saat mengikuti tradisi mandi lumpur atau dikenal Mebuug-buugan di desa Kedonganan, Denpasar, Bali (10/3). Mebuug-buugan diadakan sehari usai hari raya Nyepi. (AFP/Sonny Tumbelaka)
Warga Bali mengunakan akar pohon di kepalanya saat mengikuti tradisi mandi lumpur atau dikenal Mebuug-buugan di desa Kedonganan, Denpasar, Bali (10/3). Mebuug-buugan diadakan sehari usai hari raya Nyepi. (AFP/Sonny Tumbelaka)
Seorang pria Bali menari dengan berlumur lumpur ditubuhnya saat mengikuti tradisi Mebuug-buugan di desa Kedonganan, Denpasar, Bali (10/3). Mebuug-buugan bertujuan untuk menetralkan sifat-sifat buruk usai hari raya Nyepi. (AFP/Sonny Tumbelaka)
Sejumlah wanita Bali terlihat bergembira saat mengikuti tradisi mandi lumpur di desa Kedonganan, Denpasar, Bali (10/3). Mebuug-buugan bertujuan untuk menetralkan sifat-sifat buruk usai hari raya Nyepi. (AFP/Sonny Tumbelaka)
Sejumlah warga terlihat bersemangat saat mengikuti tradisi Mebuug-buugan atau mandi lumpur di desa Kedonganan, Denpasar, Bali (10/3). Mebuug-buugan diadakan sehari usai hari raya Nyepi. (AFP/Sonny Tumbelaka)
Sejumlah anak berjalan berlumur lumpur saat mengikuti tradisi Mebuug-buugan atau mandi lumpur di desa Kedonganan, Denpasar, Bali (10/3). Mebuug-buugan diadakan sehari usai hari raya Nyepi. (AFP/Sonny Tumbelaka)
Seorang pria Bali bermain lumpur bersama temannya selama tradisi mandi lumpur atau dikenal sebagai Mebuug-buugan di desa Kedonganan, Denpasar, Bali (10/3). Mebuug-buugan diadakan sehari usai hari raya Nyepi. (AFP/Sonny Tumbelaka)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya