Liputan6.com, Samarinda - Ratusan rumah di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis malam hangus terbakar.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Makmur Santoso mengatakan, kebakaran yang menghanguskan permukiman di 4 RT di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang tersebut, mulai berlangsung pukul 18. 45 Wita.
"Jumlah rumah yang hangus terbakar belum bisa kami prediksi, yang jelas kebakaran terjadi mulai dari Gang 2 sampai gang 6 Jalan Slamet Riyadi. Kebakaran mulai berlangsung sekitar pukul 18. 45 Wita," kata Makmur Santoso seperti dikutip dari Antara, Kamis (10/3/2016) malam.
Makmur menjelaskan, puluhan mobil pemadam kebakaran baik dari BPBD Kota Samarinda, PMK, Balakar, dan pemadam dari pihak swasta yang dikerahkan ke lokasi kebakaran cukup kesulitan memadamkan kobaran api.
Selain banyaknya warga yang berkerumun di lokasi, akses jalan menuju titik api yang sangat sempit, serta rumah-rumah yang terbakar umumnya terbuat dari kayu, menyebabkan kebakaran dengan cepat meluas.
"Lokasi kebakaran sulit diakses akibat sempitnya jalan, ditambah banyaknya warga yang berkerumun membuat petugas kewalahan memblokade dan memadamkan kobaran api," ujar dia.
Menurut Makmur, api baru bisa dikuasai setelah petugas kebakaran terus berupaya memblokade kobaran api selama 3 jam. "Kobaran api baru bisa dikuasai sekitar pukul 22.00 Wita, setelah petugas pemadam kebakaran terus berupaya memblokade kobaran api."
Baca Juga
Advertisement
"Kami belum bisa memastikan jumlah pasti rumah yang hangus terbakar, begitu pula penyebab dan asal api. Tetapi yang jelas di atas 50 unit. Saat ini, petugas masih terus melakukan upaya pendinginan agar api tidak berkobar kembali," sambung Makmur.
Sementara, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kobaran api itu diduga berasal dari rumah seorang warga di Gang 2 Jalan Slamet Riayadi.
Api kemudian dengan cepat merambah ke rumah-rumah warga lainnya, karena kawasan tersebut merupakan permukiman padat penduduk, dan umumnya rumah warga terbuat dari kayu yang mudah terbakar.
"Kami tidak tahu penyebabnya, yang jelas api tiba-tiba berkobar dari gang 2, kemudian dengan cepat membakar rumah-rumah lainnya hinga ke gang 6. Karena memang jaraknya saling berdekatan," ujar saksi mata, Sam.
Dia mengaku, kemungkinan rumah yang terbakar mencapai ratusan, karena kawasan yang terbakar cukup luas dan merupakan kawasan permukiman padat dengan jarak rumah saling berdekatan.
Kebakaran di RT 16, 31, 32 dan RT 33 di Jalan Slamet Riyadi tersebut, juga menghanguskan bangunan Taman Kanak-kanak Latifah dan Musala Al Amin.