Kawasan Kota Bunga Cianjur Masih Rawan Longsor

Longsor bisa terjadi sewaktu-waktu di kawasan Kota Bunga Cianjur jika hujan terus mengguyur.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 11 Mar 2016, 08:49 WIB
Bangunan hotel runtuh akibat tertimpa tanah longsor di Cianjur (Liputan6.com/ Achmad Sudarno)
Bangunan hotel runtuh akibat tertimpa tanah longsor di Cianjur (Liputan6.com/ Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Tebing setinggi 40 meter menghantam Hotel Club Bali Kota Bunga Cipanas, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Rabu 9 Maret 2016. Longsor susulan berpotensi terjadi di wilayah ini.

Ada 2 hal yang menyebabkan potensi ini masih ada. Selain kontur tanah sangat labil, hujan lebat di wilayah tersebut masih terus terjadi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Suparman menjelaskan longsor bisa terjadi sewaktu-waktu jika hujan terus mengguyur.

Bukan hanya dekat area hotel, lanjut dia, kawasan perbukitan sekitar Resort Kota Bunga juga berpotensi longsor.

"Saya lihat daerah resapannya juga makin berkurang karena banyaknya tutupan oleh bangunan villa," ujar Asep.

Tebing setinggi 40 meter longsor dan menimpa Hotel Club Bali Kota Bunga Cipanas, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Rabu 9 Maret 2016. Hotel tersebut terkena longsor karena jarak antara tebing dengan bangunan sangat dekat.

"Dan yang membahayakan tidak ada tembok penahan tebing. Ini kan tebingnya curam," kata Wakil Bupati Cianjur Suranto saat meninjau lokasi longsor Kamis kemarin.

Oleh karena itu, pemerintah daerah akan mengaji ulang perizinan resort dan hotel di kawasan Kota Bunga ini.

"Nanti dinas teknis yang akan mengaji ulang. Karena sebagian besar bangunan berdekatan dengan tebing tinggi dan tidak ada pengaman sama sekali," ujar Suranto.

Tebing setinggi 40 meter longsor dan menghantam bangunan Hotel Club Bali di kawasan Kota Bunga Cipanas, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Rabu dini hari.

Longsor yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB itu setidaknya menelan 11 korban, di antaranya seorang luka berat, 6 orang luka ringan, dan 3 orang meninggal dunia setelah terjebak lebih dari 36 jam di antara reruntuhan bangunan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya