Liputan6.com, Tokyo - Honda Motor mengatakan kerja sama mereka dengan General Motors (GM) membantu menurunkan biaya produksi kendaraan berbahan bakar hidrogen. Hal ini disampaikan saat peluncuran mobil hidrogen pertama mereka, Clarity.
Dilaporkan Blooomberg, pembuat mobil Jepang dan Amerika Serikat (AS) itu sedang mempelajari kemungkinan produksi dan pengadaan bersama komponen sel bahan bakar. Kerja sama ini telah berlangsung sejak 2013.
Baca Juga
Advertisement
CEO Honda, Takahiro Hachigo mengatakan kerja sama ini membuat harga komponen mobil hidrogen bisa setara hybrid pada 2025. Saat ini, komponen dan harga jual keduanya masih terpaut jauh.
Clarity misalnya, dibanderol dengan harga 7,6 juta yen atau sekira Rp 883,35 juta (Kurs: Rp 115/yen). Sementara mobil hybrid Honda harganya mulai dari 1,69 juta yen hingga 6,8 juta yen.
Saat ini, GM tengah mengembangkan teknologi hydrogen. Mobil hasil kerja sama antara GM dan Honda akan diluncurkan pada 2020.
Sementara itu, Honda berencana menjual Clarity ke California akhir tahun ini dengan harga US$ 60 ribu atau dengan sistem sewa seharga US$ 500 per bulan.
Dengan proyek kerja sama ini, Honda telah bergabung bersama dua pabrikan Jepang lain, Toyota dan Hyundai, sebagai pelopor penggunaan bahan bakar non fosil. Beberapa kelemahan yang masih mengganjal ketiganya adalah biaya produksi yang tinggi serta kurangnya stasiun pengisian hidrogen.