Liputan6.com, Leicester - Jangan tanya kehidupan di luar lapangan Riyad Mahrez tujuh tahun lalu. Ternyata gaya hidup bintang Leicester City itu jauh dari kata sehat.
Mahrez membela klub Divisi Empat Prancis, Quimper saat itu. Ia menghabiskan enam bulan waktunya bersama tim cadangan sebelum promosi ke tim utama.
Baca Juga
- 5 Gelandang Incaran Real Madrid Musim Depan
- Terungkap, Pemain Arsenal Adakan Rapat Rahasia Tanpa Wenger
- Bos Yamaha Komentari Isu Lorenzo ke Ducati
Advertisement
Masih berusia 18 tahun, Mahrez berbagi kamar dengan Mathias Pogba, kakak dari gelandang Juventus, Paul Pogba. Mathias mengungkapkan sosok Mahrez saat itu jauh dari yang dikenalnya saat ini.
"Mahrez sangat sembarangan ketika saya sekamar dengannya. Ia terbiasa makan dan meninggalkan piringnya begitu saja, dan saya tidak cocok dengan hal itu," kata Mathias seperti dilansir BBC.
"Selain itu kami juga punya pola makan buruk. Diet kami berantakan. Karena tidak bisa memasak kami selalu membeli makan di luar, steak dan kentang goreng," ujarnya menambahkan.
Mathias menganggap Mahrez seperti adiknya sendiri. Bahkan dia meminta pemain timnas Aljazair itu menaikkan berat badannya agar tampil lebih kuat di lapangan.
"Saya terkadang masih memberikannya nasihat, namun untuk urusan berat badan saya pikir dia tidak mendengarkannya. Tetapi tidak apa-apa karena dia pintar, jadi tidak perlu lagi menggunakan badannya," kata Mathias tertawa.
Mahrez musim ini menjadi sorotan di Liga Inggris. Ia sukses membawa Leicester City di peringkat pertama dengan sumbangan 15 golnya.
"Bisakah dia sehebat Paul Pogba? Saya pikir dia bisa menjadi pemain top dunia. Namun dengan catatan berat badannya harus ditambah. Tidak ada pemain yang kurus sepertinya saya pikir," kata Mathias antusias.