Resep Yusril Kalahkan Ahok di Pilkada DKI Jakarta

Saat ini Yusril sudah 'blusukan' ke permukiman padat penduduk di Jakarta Utara. Namun dia menampik kunjungannya itu disebut kampanye.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 11 Mar 2016, 16:37 WIB
Saat ini Yusril sudah 'blusukan' ke pemukiman padat penduduk di Jakarta Utara. Namun dia menampik jika kunjungannya itu disebut kampanye.

Liputan6.com, Jakarta - Yusril Ihza Mahendra mengaku memiliki resep khusus untuk mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI Jakarta 2017. Resep paling ampuh, kata dia, dengan mendekatkan diri ke masyarakat paling bawah.

"Silaturahim pendekatan ke masyarakat paling bawah, dan mendengarkan suara masyarakat bawah. Optimis kita berhasil menang, waktu masih panjang. Kita akan menyusun kekuatan dari bawah ngalahin petahana," ujar Yusril di Masjid Ittihadul Muslimin, Jakarta Utara, Jumat (11/3/2016).

Dari resep tersebut, dia yakin bisa mengalahkan lawan-lawannya, khususnya Ahok di Pilgub Jakarta 2017 mendatang.

"Kalau head to head optimis saya di atas 50 persen lah ya. Masyarakat antusias itu jika saya datang ke kampung-kampung. Masyarakat senang liat saya datang," ujar dia.


Saat ini, pakar hukum tata negara itu sudah 'blusukan' ke permukiman padat penduduk di Jalan Lodan Dalam, Jakarta Utara. Namun dia menampik jika kunjungannya itu disebut kampanye.

"Ini kan kunjungan silaturahim. Kalau mau dianggap kampanye silahkan," kata Yusril.

Ia menuturkan, ihwal keberadaannya di Masjid Ittihadul Muslimin lantaran diundang untuk mengisi ceramah salat Jumat.

"Dapat tugas memberikan khutbah Jumat tadi ya, kebetulan saya juga dulu sering lewat sini. Silaturahmi ke segala lapisan masyarakat itu kan penting," tambah Yusril.

Menurut Yusril, niat untuk bisa memimpin Jakarta itu timbul di saat banyak masalah yang muncul di Ibu Kota. Macet, banjir, dan pembangunan yang kini masih dianggap tidak berpihak kepada rakyat miskin.

"Ya, sudah lama keprihatinan mendalam tentang masalah lahan. Walaupun adanya pembangunan tapi level di bawah terjadi pemiskinan. Pembangunan harus ada konsep kesejahteraan," tutur Yusril.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya