Liputan6.com, Bandung - Setelah merencanakan selama beberapa bulan, akhirnya Pemerintah Kota Bandung benar-benar menerapkan sistem e-ticketing atau tiket elektronik untuk bus Trans Metro Bandung (TMB).
Nantinya masyarakat yang akan menggunakan jasa bus TMB harus membayar menggunakan smart card. Caranya, para calon penumpang bus harus lebih dulu mengisi saldo.
Untuk saat ini pengisian saldo baru bisa dilakukan di Shelter TMB, namun ke depannya pengisian saldo bisa dilakukan di berbagai tempat seperti gerai mini market.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menuturkan penerapan e-ticketing ini merupakan terobosan dari Pemkot Bandung agar masyarakat secara perlahan bisa melakukan aktivitas secara praktis.
Baca Juga
Advertisement
"Kita mulai hari ini sebuah sejarah baru bahwa di Bandung masyarakat sudah mulai pelan-pelan jadi masyarakat yang cerdas dan efisien," kata wali kota yang akarab disapa Emil ini dalam sambutan launching e-ticketing di Stadion Persib, Kota Bandung, Jumat (11/3/2016).
Penerapan ini diharapkan bisa meminimalisir aktivitas negatif yang tidak diinginkan seperti bocornya keungan TMB.
"Dulu masih pakai cash, sekarang otomatis masuk ke rekening sehingga tidak ada lagi peluang-peluang yang tidak baik," papar Emil.
Emil juga menegaskan terdapat beberapa pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh Dishub Kota Bandung terkait TMB.
"Halte banyak gelandangan dan gak pernah ditertibkan, urusan disabilitas juga harus diperhatikan. Kadishub kalau bisa jangan tidur karena PR-nya banyak," tandas Emil.
