Liputan6.com, Jakarta - Nike Ardilla merupakan penyanyi, aktris, dan model kelahiran tahun 1975 yang terkenal pada era tahun 1980-an. Karirnya memuncak saat album bertajuk "Bintang Kehidupan" diluncurkan di pasaran.
Sayang, karir bintang muda ini harus berakhir saat kematian tiba-tiba menjemputnya pada tahun 1995 di Bandung. Nike terlibat dalam kecelakaan mobil yang mengakibatkan nyawanya melayang.
Baca Juga
Advertisement
Nike Ardilla pertama kali diorbitkan oleh produser musik Judhi Kristianto. "Pertama kali saya dikenalkan dengan Nike oleh teman saya, almarhum Deni Sabrie saat dia masih umur 13 atau 14 tahun. Saya langsung merasa kalau anak ini punya bakat", ujar Judhi saat tampil di acara Friday Talk, di Liputan6,com, di Jakarta, Jumat, 11 Maret 2016.
Saat ingin mengorbitkan Nike, Judhi mengganti namanya menjadi Nike Astrina sebagai nama beken. "Saya ganti namanya jadi Nike Astrina, soalnya kan biar mirip sama Nicky Astria yang saat itu lagi terkenal banget kan", ujar Judhi.
Nama Nike Ardilla sendiri baru muncul sebagai nama panggung setelah ia meluncurkan album pertamanya yang bertajuk "Seberkas Sinar".
Tidak lama karirnya memuncak, Nike pun meninggalkan para penggemarnya untuk selamanya. Namun, dukungan para penggemar terhadap Nike seakan tidak pernah pudar. Hingga kini, penggemar setia Nike Ardilla yang disebut NAFC (Nike Ardilla Fans Club) masih terus menerus memberikan dukungan kepada bintang cantik itu.
Album Nike yang diproduksi bersama Judhi Kristianto dan sang putra, Leonard Kristianto baru rilis pada tahun 2013, 25 tahun setelah diproduksi. Kini, album tersebut resmi diedarkan oleh pihak JK Records.