Liputan6.com, Barcelona - Ketika sebuah tim sebesar Barcelona ditinggal Xavi Hernadez, uang menjadi solusinya untuk dapat pemain berkualitas yang setimpal. Xavi adalah playmaker yang menentukan irama permainan dan otak di balik keberhasilan penerapan gaya Tiki Taka Blaugrana.
Baca Juga
- Jelang Uji Coba, Persib Bandung Buta Kekuatan PS Polri
- Jelang Final PGK, Honor PBFC Belum Dilunasi Panpel
- Pro Duta Absen di ISC dan Kompetisi Tim Transisi
Advertisement
Pembelian cerdas dilakukan Barca dengan mendatangkan Ivan Rakitic, pemain Sevilla yang turut mempersembahkan gelar juara Liga Europa pada 2013/14. Di beberapa laga awal bersama Barcelona, Rakitic belum bisa menunjukkan taji sebagai penerus Xavi Hernandez.
Namun seiring berjalannya waktu, pemain 28 tahun tersebut membuktikan dirinya sebagai pemain kunci untuk pelatih Luis Enrique. Tak banyak yang tahu, ada beberapa fakta yang mungkin tak diketahui fans Barcelona terkait pemain asal Kroasia ini. Berikut rinciannya:
1. Lebih memilih Kroasia daripada Swiss
Pemain kelahiran Möhlin, Swiss ini sudah mengoleksi empat penampilan bersama tim nasional U-15 Swiss. Rakitic bahkan juga pernah bermain untuk Swiss U-21.
Namun, ketika pelatih Slaven Bilic memintanya untuk membela Kroasia, dia langsung setuju. Darah balkan yang dimilikinya dari garis orang tua membuat dia terpanggil.
Debutnya bersama Kroasia terjadi pada 8 September 2007 ketika melawan Estonia dalam kualifikasi Euro 2008. Alasan sentimentil diduga jadi penyebab Ivan Rakitic gabung timnas Kroasia.
2
2. Menolak ke Chelsea
Rakitic merupakan harta berharga klub FC Basel. Sejak 2005, dia menjadi pemain di akademi Basel hingga debut ke tim senior pada 2005. Ketika masih berusia 16 tahun, dia menolak tawaran Chelsea karena tak ingin jauh dari keluarga.
"Pada waktu itu, ketika saya masih 15 dan 16 tahun, saya memutuskan bahwa penting untuk bersama keluarga saya. Ini mungkin tidak menjadi keputusan terbaik untuk semua orang tapi itu tepat bagi saya. Mungkin ketika saya memutuskan untuk tinggal di Basel telah menjadi keputusan yang buruk tapi itulah keputusannya. Atau mungkin Saya akan pergi ke Chelsea dan ayah saya akan berkata 'tidak, tinggal di rumah'."
"Penting bagi saya untuk mengatakan 'uang itu ada tapi uang akan datang juga pada waktunya'. Ada pemain lain seperti saya dan ia pergi lalu sekarang dia bermain di divisi empat di Swiss."
3. Memenangkan Liga Europa dan Liga Champions dengan tim berbeda
Rakitic adalah kapten Sevilla ketika Los Rojiblancos memenangkan Liga Europa 2013/14. Selain itu, dia dinobatkan sebagai Man of The Match dalam partai final melawan Benfica yang berakhir dengan adu penalti.
Setahun kemudian, Barcelona mengangkat piala Liga Champions usai membungkam Juventus. Barca mengalahkan Bianconeri 3-1 di Olympiastadion, Berlin.
Advertisement
3
4. Pemain Kroasia pertama
Rakitic mungkin jadi pemain Kroasia pertama yang membela Barca sejak 1995/96. Bila Robert Prosinecki terkenal pada era tersebut, Rakitic menjadi pemain andalan dan langsung ikut merasakan kejayaan bersama Blaugrana.
Barca memang punya Alen Halilović, tapi dia bermain di Barcelona B dan tengah dipinjam ke Sporting Gijon. Jalan bagi Halilovic untuk menembus tim utama Barcelona masih panjang.
5. Kisah cinta unik
Kisah ini patut diingat oleh penggemar Barca karena kisah percintaannya membuat dia bertahan dengan Sevilla, klubnya saat ini.
Rakitic mengungkapkan, pertama kali dia bertemu dengan wanita yang kini telah menjadi istrinya, Raquel Mauri, ketika dia tidak bisa tidur karena akan dikontrak Sevilla. Maka, dia mengunjungi bar bersama saudaranya.
"Saat itu 27 Januari dan masih ada empat hari lagi bursa transfer ditutup. Tim lain menghubungi saya dan siap menyediakan pesawat pribadi untuk pergi dan menandatangani dokumen untuk mereka. Saya berkata kepada saudara saya, 'Tidak, saya sudah memberikan janji saya kepada presiden Sevilla. Saya akan menandatangani kontrak besok dan saya akan menikahi pelayan itu."