Liputan6.com, Jakarta - Lomba makan ayam yang diselenggarakan sebuah restoran cepat saji di Cengkareng, Jakarta Barat berujung maut. Lomba itu menewaskan seorang peserta bernama Fredy Jayadi (45) saat berusaha menghabiskan potongan sayap ayam yang tengah disantapnya.
Hingga saat ini, polisi terus mengusut kasus kematian Fredy yang diduga akibat tersedak sayap ayam itu. Polisi juga masih menyelidiki kemungkinan adanya kelalaian dari pihak penyelenggara. Terlebih, penyelenggara disebut-sebut tak menyiapkan tim medis saat lomba berlangsung.
"Nah kami akan lakukan tahapan-tahapan (penyelidikan), apakah ada pelanggaran SOP, pelanggaran-pelanggaran kelalaian, atau ada perbuatan pidana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal di Jakarta, Minggu (13/3/2016).
Menurut dia, sejauh ini pihak penyelenggara lomba belum mengakui adanya kelalaian selama kegiatan berlangsung.
"Belum (ada pengakuan lalai), mereka enggak mungkin keluarkan statement itu," tegas Iqbal.
Kendati begitu, polisi akan terus menyelidiki kasus tersebut hingga tuntas. Polisi juga masih menunggu hasil autopsi tim forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. "Maka dari itu kami adakan tahapan-tahapan penyelidikan," pungkas Iqbal.
Penyebab Kematian
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Didik Sugiarto mengatakan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa 11 saksi terkait kematian Fredy.
"Sudah 11 orang saksi yang dimintai keterangan, yaitu dari panitia penyelenggara perlombaan, dari pihak outlet KFC, peserta, dan penonton," ucap Didik.
Baca Juga
Advertisement
Dia juga belum bisa mengungkapkan penyebab kematian korban. Termasuk terkait kemungkinan adanya riwayat sakit asma yang dimiliki korban. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi dan mengumpulkan keterangan saksi.
"Penyebab kematian masih nunggu hasil autopsi dari RS Polri. Kami masih menyelidiki. Keterangan keluarga juga masih didalami. Kita tunggu dulu semua fakta-faktanya," pungkas dia.
Sebelumnya, Fredy Jayadi tewas setelah tersedak sayap ayam saat mengikuti lomba makan cepat di sebuah restoran ternama di kawasan Cengkareng, Jumat 11 Maret 2016. Lomba tersebut menjanjikan hadiah uang tunai Rp 5 miliar bagi peserta yang paling cepat menghabiskan 3 potong sayap ayam dalam waktu 5 menit.
Akibat insiden itu, O2 Accion selaku panitia penyelenggara terpaksa menghentikan lomba tersebut. Lomba makan ini juga sempat mendapat kritikan dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) karena dianggap berbahaya.