Korban Jiwa Akibat Bom Mobil di Turki Menjadi 34 Orang

Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala mengatakan, penyelidikan akan disimpulkan hari ini.

oleh Rochmanuddin diperbarui 14 Mar 2016, 05:16 WIB
(BBC)

Liputan6.com, Ankara, Turki - Korban jiwa akibat ledakan yang diduga bom mobil di Taman Guven, distrik Kizilay, Ankara, Turki pada Minggu sore bertambah menjadi 34 orang, termasuk 2 terduga pelaku, dan melukai lebih dari 100.

Seperti dilansir BBC, Senin (14/3/2016), Menteri Kesehatan Turki Mehmet Muezzinoglu pada konferensi pers mengatakan, 30 orang tewas di tempat kejadian dan 4 meninggal kemudian di rumah sakit.

Namun, kata Mehmet, 2 orang mati di antara korban ledakan diyakini para terduga penyerang. Dia mengatakan, 125 orang dirawat di beberapa rumah sakit di Ankara, di antaranya 19 berada dalam kondisi kritis.

Sementara, Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala mengatakan, penyelidikan akan disimpulkan hari ini, dan menyebutkan nama-nama yang berada di balik pemboman itu.


Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan, kelompok teror yang menargetkan warga sipil ini, karena mereka kehilangan perjuangan mereka melawan pasukan keamanan Turki.

Dia mengatakan serangan tersebut "meningkatkan tekad kami untuk memerangi terorisme".

Sebelumnya, korban jiwa akibat ledakan ini disebutkan 27 orang dan puluhan lainnya luka-luka. Beberapa kendaraan di tempat kejadian hancur dan terbakar, termasuk 1 bus.

Surat kabar Hurriyet menyatakan, ledakan ini diduga terjadi pada Minggu 13 Maret sekitar pukul 18.40 waktu setempat. Hingga kini belum ada kelompok yang mengklaim serangan itu.

Insiden ini menambah jumlah ledakan bom di ibu kota Turki dalam kurun kurang dari 6 bulan. Oktober 2015 dan Februari 2016, Turki juga mendapat serangan bom yang menewaskan puluhan korban jiwa dan ratusan lainnya terluka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya