Liputan6.com, Bogor - Sebanyak 7 narapidana Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIA Paledang, Kota Bogor kabur pada Minggu 13 Maret 2016 pagi. Kurangnya petugas diduga menjadi pemicu kaburnya napi tersebut.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Jawa Barat Agus Toyib mengatakanLapas Paledang membutuhkan tambahan sipir di setiap penjagaan untuk menjaga 920 narapidana.
Menurut dia, hanya ada 10 petugas yang berjaga setiap malam. Ada 4 pos yang harus dijaga. Setiap pos ada 2 orang yang bertugas. Sementara, 2 lainnya merupakan staf.
"Tentu ini sangat kurang sekali. Masing-masing pos hanya dijaga 2 orang sipir. Idealnya satu pos itu dijaga oleh 4 petugas," kata Agus.
Baca Juga
Advertisement
Oleh sebab itu, untuk mengawasi ratusan warga binaan tentu sangat sulit. Kondisi inilah yang mengakibatkan warga binaan lolos dari pantauan petugas.
"Tetapi dengan adanya kejadian ini, kami akan evaluasi, terutama memperketat keamanan," jelas Agus.
Sebelumnya, 8 napi kabur dari Lapas Klas IIA Paledang pada pukul 03.50 WIB, Minggu 13 Maret 2016. Namun 1 napi di antaranya telah ditangkap petugas lapas.
Mereka kabur dengan cara menggergaji teralis jendela kamar bagian belakang.
Setelah itu, mereka keluar dari lubang jendela berukuran 40X50 centimeter. Mereka kemudian turun menggunakan kain sarung, yang dibuat menyerupai tali tambang. Lantas mereka mengarah ke Pos 3 yang tidak dijaga petugas.
Mereka pun berhasil melarikan diri dengan memanjat tembok belakang lapas, menggunakan tali dari kain sarung.
Ketujuh napi yang kabur kini dalam pengejaran petugas Kepolisian Resor Bogor Kota dan Lapas LP Paledang.