Liputan6.com, Jakarta Petugas Satpol PP Jakarta Pusat pada Sabtu (12/3) lalu menemukan tempat pembuatan es teh manis dengan air mentah di bilangan Monas. Es teh tersebut biasa dijual di dalam kawasan Monas dan tentunya jajanan ini amat membahayakan kesehatan tubuh orang yang mengonsumsinya.
Baca Juga
Advertisement
Membicarakan kesehatan memang tak ada habisnya sebab orang yang sudah berusaha hidup sehat saja tak menutup kemungkinan untuk terserang beragam penyakit - apalagi jika mengonsumsi makanan dan minuman yang berasal dari bahan-bahan tak aman.
Peristiwa ini menjadikan kewaspadaan masyarakat akan beragam jajanan sekaligus menghindari jajan sembarangan. dr Cindiawaty Josito Pudjiadi MARS, MS, SpGK, Specialist Gizi Klinik di RS Medistra, Jakarta, menyarankan gar masyarakat hendaknya lebih memerhatikan kebersihan makanan dan minuman yang akan dibeli.
"Sebaiknya perhatikan kebersihan makanan tersebut, baik dari piring atau tempat yang dipakai untuk menyajikan, air yang digunakan untuk membersihkan makanan tersebut, ataupun sumber air yang dipakai untuk membuat minuman," ujarnya kepada Health-Liputan6.com, Senin (14/3/2016).
Kebersihan menjadi tiang utama untuk peroleh kesehatan begitu pula ketika memilih makanan atau minuman yang akan dikonsumsi baik di dalam hingga di luar rumah. Jajan akan aman-aman saja jika tidak asal membeli makanan dan minuman misalnya di pinggir jalan di mana makanan dan minuman kemungkinan besar sudah terkontaminasi oleh polusi.
Menurut Cindiawaty untuk mendapatkan jajanan yang aman harus didukung oleh perhatian akan kebersihan tempat jajanan. "Demikian juga kebersihan dari tempat yang menjual makanan atau minuman tersebut. Karena bila kebersihan kurang atau tidak terjaga, maka kemungkinan terjadinya kontaminasi makanan dan minuman dari kuman akan meningkat," jelasnya.
Perihal minuman yang berasal dari air mentah akan menghasilkan penyakit dalam tubuh, Cindiawaty memaparkan air mentah ada kemungkinan terkontaminasi oleh kuman, sehingga dapat menimbulkan penyakit.
"Sesuai dengan kuman yang mengkontaminasi air tersebut. Misalnya bakteri kolera, typhus, disentri, dan lain-lain," tutupnya.