Liputan6.com, Pyongyang - Seminggu setelah mengatakan Korea Utara bersiap perang nuklir dan menargetkan AS dan Korsel, negara itu mengancam dengan target yang lebih detail. Kali ini sasarannya adalah Manhattan, AS.
Pyongyang mengatakan mereka mampu menghapus Manhattan dari peta dengan mengirim bom hidrogen (h-bom) melalui misil balistik ke jantung kota New York.
Kendati banyak yang mempercayai bahwa itu adalah bualan belaka Kim Jong-un, namun para ahli Korut memastikan negara itu sedang mempersiapkan diri lebih maju lagi.
Baca Juga
Advertisement
Ancaman itu dilontarkan oleh Korut pada Minggu 13 Maret 2016.
"Bom hidrogen yang kami miliki jauh lebih besar dari yang dimiliki Uni Soviet," kata salah seorang ilmuan Korut yang mengaku bernama Cho Hyong-ill, seperti dilaporkan kantor berita resmi, KCNA.
"Jika h-bom ini berhasil ditembakkan, ia mampu melejit melampaui benua dan bakal jatuh di Manhattan di Kota New York. Orang-orang di sana akan tewas, dan kota itu akan hancur lebur seperti abu," lanjutnya seperti dilansir dari Washingtonpost, Senin (14/3/2016).
Cho juga mengklaim bahwa bom hidrogen yang mereka miliki kemampuannya melewati batas imajiner.
"Bom hidrogen yang pernah dibuat oleh Uni Soviet mampu menghancurkan jendela-jendela gedung-gedung dari jarak 1.000 kilometer jauhnya dan panasnya mampu membuat luka bakar tingkat ketiga dari jarak 100 kilometer. Punya kami... lebih besar dari itu," tutup Cho.