Liputan6.com, Beijing - Perusahaan asal Tiongkok Xiaomi kini sedang menjadi perhatian dunia sejak kemunculan smartphone terbarunya yang membuat penasaran banyak orang. Kali ini berembus kabar bahwa Xiaomi akan mendapat suntikan dana baru.
Menurut informasi yang dikutip tim Tekno Liputan6.com dari laman Gizmo China, Senin (14/3/2016), sejumlah media Tiongkok memberitakan hadirnya salinan dokumen mengenai peluang investasi dari CITIC Capital Project yang ditujukan bagi Xiaomi.
Dokumen tersebut memperlihatkan bahwa perusahaan yang baru saja meluncurkan ponsel Mi 5 itu ingin meningkatkan investasi ekuitasnya sebesar US$ 110 juta atau setara dengan Rp 1,3 triliun. Dana tersebut ditujukan oleh CITIC Capital Project untuk kepemilikan saham Xiaomi sebesar 0,45 persen.
Baca Juga
Advertisement
Suntikan modal itu diperkirakan dapat meningkatkan nilai valuasi Xiaomi setidaknya US$ 24,4 miliar atau setara dengan Rp 316 triliun. Cukup rendah jika dibandingkan dengan perkiraan valuasi sebelumnya, yakni US$ 45 miliar atau sekitar Rp 585 triliun.
Menanggapi berita yang berkembang, Xiaomi membuat pernyataan resmi. Perusahaan yang bermarkas di Beijing ini, menurut CEO Lei Jun, tidak berrencana untuk menawarkan sahamnya kepada publik atau melakukan IPO (initial public offering).
Alih-alih butuh dana segar, perusahaan justru menekankan telah memiliki uang tunai yang jumlahnya mencapai US$ 1,54 triliun, yakni sekitar Rp 20 triliun.
Lebih lanjut, Xiaomi juga mengatakan perusahaan sedang tidak berada di bawah tekanan finansial sehingga tidak berencana menjual sahamnya. Dengan demikian, pernyataan resmi itu menjawab rumor yang merebak bahwa dokumen dari CITIC Capital terbukti tidak benar.
(Tin/Why)