Liputan6.com, Jakarta Tak bisa dimungkiri, Lionel Messi adalah pesepakbola terbaik di dunia. Bintang Barcelona ini merupakan sosok paling ditakuti lawan-lawannya. Kehebatannya menjebol gawang tim lawan sudah tak diragukan lagi.
Kehadiran La Pulga–julukan Messi–di atas lapangan praktis menyulitkan kerja lini pertahanan tim yang dihadapi. Beberapa pemain dan pelatih sempat mengakui sulitnya mematikan pergerakan pemain asal Argentina itu.
Namun, ada pula pemain dan pelatih yang sempat mengungkap cara atau tips agar bisa menghentikan kelincahan Messi. Setelah bek Juventus Giorgio Chiellini, kini mantan pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti yang membeberkan cara ampuh menghentikan pergerakan Messi.
Ancelotti yang didepak Madrid musim lalu menguraikan teori bagaimana menghentikan Messi kepada sebuah media Tiongkok, Sina Sports. "Menjaga Messi sangat rumit. Bek yang menjaganya harus berada di tingkat paling tinggi," kata calon pelatih Bayern Muenchen ini.
"Cara terbaik untuk menghentikan Messi adalah menjadi sebuah tim, menjaga setiap lini ruang dan tidak membiarkannya menguasai bola," ujar Ancelotti.
Namun, pelatih asal Italia ini menyadari sepenuhnya bahwa kadang-kadang tidak ada yang dapat menghentikan Messi.
"Itu jika kondisi fisik Messi dalam kondisi 100 persen. Mustahil untuk mencoba menghentikannya, tidak peduli siapa pelatih dan apa strateginya," kata Ancelotti.
"Bakat besarnya membuat hampir tidak mungkin untuk mengantisipasi apa yang akan dia lakukan, sehingga tidak ada cara untuk membuatnya tenang."
Advertisement
Tak Pernah Takut
Chiellini sebelumnya menyatakan tak pernah takut meski harus bertemu Messi atau Ronaldo di atas lapangan hijau. Bek berpaspor Italia itu bahkan memiliki cara ampuh menghentikan pergerakan Ronaldo dan Messi.
“Bagaimana Anda menjaga Cristiano Ronaldo? Jangan biarkan dia sendirian dan jangan biarkan dia menendang bola dengan kaki kanan. Messi? Banyak-banyak berdoa ketika menghadapinya,” ujar Chiellini, mengutip Football Italia.
Pada musim lalu, Chiellini sebenarnya berkesempatan menghadapi keduanya karena Juventus bertemu Madrid dan Barcelona di Liga Champions. Namun, hanya Ronaldo yang sempat dihadapi. Sebab ketika berhadapan dengan Barca di partai puncak Liga Champions, Chiellini tengah menjalani perawatan cedera.
Advertisement
Kolektif
Mantan pelatih Chelsea, Jose Mourinho, pernah membantah pernyataan Josep Guardiola yang menyatakan tidak ada sistem yang bisa mematikan pergerakan Messi. Menurut Mou –sapaan akrab Mourinho- Messi bisa dihentikan dengan bersama-sama atau secara kolektif.
Namun, pelatih asal Portugal menyebut sistem itu tak sepenuhnya bisa mematikan kelincahan Messi. Paling tidak dengan ditempel habis-habisan, ruang gerak kapten Timnas Argentina agak tersendat.
“Setiap kali saya berhadapan dengan Messi, saya menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencoba menghentikannya. Ada kalanya kami berhasil. Namun di lain waktu, kami gagal mematikannya. Bersama Inter, kami berhasil menghentikannya di babak semifinal,” ucap Mourinho.