Liputan6.com, Jakarta Jajanan makanan atau minuman tak selalu berasal dari bahan-bahan yang aman. Kasus es teh manis air limbah yang ditemukan di kawasan Monas, menjadi salah satu contoh bahayanya makan atau minum di luar rumah dengan kualitas buruk.
Baca Juga
Advertisement
Mengurangi jajan sembarangan dapat dilakukan dengan membiasakan diri untuk makan di rumah. Terutama bagi Anda yang sudah berkeluarga kebiasaan makan di rumah harus diterapkan sejak dini.
Keterkaitan antara jajan sembarangan dengan kebiasaan makan di rumah tentu menjadi langkah tepat dalam melindungi keluarga dari makanan dan minuman tak aman. Dr Cindiawaty Josito Pudjiadi MARS, MS, SpGK, Specialist Gizi Klinik di RS Medistra, Jakarta, mengatakan kebiasaan makan di rumah atau membawa bekal dari rumah dapat dibiasakan dari kecil.
Selain membiasakan makan di rumah, dr Cindiawaty menyarankan untuk memperhatikan kebersihan tempat, misalnya restoran atau tempat jajanan itu berada bahkan keamanan makanannya. "Bahan makanan yang digunakan, apakah terjaga kebersihannya. Peralatan yang digunakan, apakah terjaga kebersihannya," ungkapnya.
Adapun langkah yang bisa dilakukan para ibu untuk menerapkan kebiasaan keluarga, terutama anak agar makan di rumah, dikutip dari laman webmd.com, ditulis Senin (14/3/2016) adalah sebagai berikut:
- Memandu pilihan makanan dalam keluarga dengan menyediakan makanan sehat di rumah. Hal ini merupakan praktik efektif untuk membantu anak-anak belajar makan makanan sehat, dan tentunya menyediakan air mineral di samping makanan.
- Membuat percakapan saat makan bersama dapat menjadi kebiasaan yang baik. Hal ini juga membantu mempererat keakraban keluarga, sebab jika ada pertengkaran, anggota keluarga akan enggan untuk makan bersama.
- Libatkan anak untuk memilih makanan yang ia inginkan. Ini berpotensi meningkatkan kebiasaan anak dan keluarga makan di rumah.
- Mencegah anak untuk makan di depan televisi dan tetaplah berada di meja makan untuk membiasakan anak untuk makan bersama.
