Liputan6.com, Jakarta Telinga kita mungkin jadi akrab mendengar beberapa kisah ekstrem yang berkaitan dengan gadget. Ada orang yang putus asa menjual organ mereka sendiri untuk membeli iPhone atau iPad atau mungkin seseorang meninggal karena kecanduan video game selama berhari-hari. Namun belum lama ini, seorang bocah 11 tahun menggegerkan publik karena mengiris jarinya sendiri akibat dilarang membuka smartphone.
Seperti diberitakan Geek, Senin (14/3/2016), cerita ini bermula ketika anak ini terbangun dan langsung meraih smartphone-nya. Karena tak bisa lepas dengan gawainya, sang ibu marah dan mereka mulai beradu mulut. Hal ini diikuti oleh argumen ayahnya yang menasihatinya dengan hal sama.
Baca Juga
Advertisement
Bukannya melepaskan gawai, nasihat ini justru membuat sang anak frustrasi. Dia lantas pergi ke dapur, mengambil pisau dan mengiris ujung jari telunjuknya sendiri. Sebuah tindakan pemberontakan namun setelahnya dia menyadari kelakuannya sangat bodoh.
"Tak lama, anak saya dilarikan ke rumah sakit bersama dengan bagian jari yang terpotong. Ahli bedah butuh waktu tiga jam untuk melakukan operasi," ujar orangtuanya.
Meski begitu, dokter tidak yakin dengan hasil operasinya karena pembuluh darah di jari butuh waktu untuk pulih kembali. "Hanya waktu yang bicara, apakah dia beruntung mendapati jari kembali," ujar dokter setempat.