Liputan6.com, Meksiko - Petani asal Meksiko Raymundo Corona membangun piramida Aztec setinggi 6.7 meter di gurun, 74 kilometer dari perbatasan Meksiko-AS.
Ketika ditanya alasan ia membangun piramida Aztec di tengah-tengah gurun, dengan lugas ia mengatakan, "makhluk angkasa luar menyuruhku melakukannya tiga dekade lalu."
Kepada Oddity Central, Corona menggambarkan alien yang mengunjunginya sebagai makhluk jangkung dengan mata berwarna seperti madu dan berambut putih bernama Herulayka.
Berdasarkan cerita Corona, ia mengaku Herulayka berasal dari planet Nefilin, yang ukurannya 20 kali lebih besar daripada Bumi dan berada di konstelasi Orion.
Dilansir Oddity Central, Senin (14/3/2016), selain perintah untuk membuat piramida, Corona mengaku sudah diperingatkan bahwa ia akan dianggap gila jika membangun piramida tersebut. Mengabaikan peringatan itu, pria tersebut tetap membangunnya.
Baca Juga
Advertisement
Menurut cerita Corona, ia dikunjungi makhluk luar angkasa pada tahun 1984, ketika masih berusia 33 tahun.
Istrinya sedang hamil, dan akan melahirkan seorang bayi perempuan ketika Herulayka singgah di dalam mimpinya.
Namun, pada suatu malam, beberapa hari setelah mimpi itu terjadi, ia mendapati ada yang mengetuk pintunya. Tak disangkanya makhluk di dalam mimpinya datang untuk mengunjunginya.
Tanpa berpikir panjang dan perasaan takut, Corona mengaku berlari keluar rumah. Tapi, pada akhirnya ia memberanikan diri untuk kembali masuk.
Ketika itu, ia berpikir sosok jangkung itu adalah Tuhan, namun ia mengatakan," Aku bukan Tuhan, aku seorang pria sama seperti dirimu."
"Ia memerintahkan aku untuk membuat kuil dalam bentuk sebuah piramida," kata Corona.
"Ketika aku bertanya kenapa berbentuk piramida, ia mengatakan,'bangunan itu harus seperti keyakinanku, sesuatu yang tak tergoyahkan oleh angin ataupun badai, namun akan selalu mengarah ke atas."
"Ia mengatakan berasal dari konstelasi Orion, bernama Nefilin, 20 kali lebih besar dari planet manusia di mana masyarakat serupa dengan manusia di Bumi," lanjutnya.
"Makhluk itu jangkung dengan mata berwarna seperti madu dengan rambut putih hingga menyentuh lantai. Ia tidak memakai alas kaki dan memakai jubah terikat dengan tali."
Makhluk tersebut mengatakan membangun piramida itu tak akan mudah dan banyak orang akan menertawakan, memfitnah, dan menuduhnya gila.
Alien itu juga mengatakan bahwa manusia telah merusak planet Bumi, dan harus merawatnya seperti anak sendiri.
Bagi Corona, pria lulusan kelas 6 SD, membangun priamida bukan sesuatu yang mudah. Ia harus melakukan perhitungan yang melampaui batas pengetahuannya, dan hingga hari ini, ia tidak tahu bagaimana ia mampu melakukannya.
Ia hanya mengatakan bahwa pengetahuan itu sudah tertanam di dalam gen, dan menunggu untuk diakses.