Liputan6.com, Jakarta Musisi Ega Liong akan memainkan gitarnya dalam sebuah instrumen di pameran lukisan berjudul The spiritual journey – Manusia, Sarana, Suasana Indonesia Tempo Dulu di Kunstkring Art Galery, Menteng Jakarta, Selasa 15 Maret 2016 besok. Ega mengikuti irama tangan pelukis Sohieb Tayaroja memainkan kuasnya di atas kenvas melukis obyek yang ditemukan di pameran tersebut.
"Ini tantangan buat saya. Saya nggak tahu berapa lagu yang akan dimaikan, tetapi ini akan menjadi persatuan jiwa," ujar Ega Liong saat ditemui di Cafe Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2016).
Yang pasti, saat melukis on the spot. Gitaris band Blackout yang pernan dicatat oleh Indonesia Book Of Records (IBOR) sebagai gitaris Indonesia pertama yang menggelar konser intrumental akan memainkan nada dan permainannya sangat khas. Dan, diyakini permainan ini mampu menggiring emosi sang pelukis maupun pemirsa.
"Ini adalah penampilan khusus bagiku. Aku kenal Om Sohieb sejak aku kanak-kanak. Saat aku bayi, dia lukis aku; dan lukisan itu masih terpajang di dinding kamarku sampai sekarang. Dia seorang autodidak yang tulus dan jujur, tercermin pada karya-karyanya,” kata Ega Liong.
Baca Juga
Advertisement
Selain melukis on the spot, Sohieb menampilkan 38 lukisan cat minyak di atas media kanvas. Lukisan terkecil berukuran 60 cm x 90 cm, sedangkan yang terbesar berukuran 210 cm x 350 cm. “Ukuran terbesar itu merupakan master piece pameran ini. Judulnya Goyang Perkusi,” ungkap Ali Akbar penyelenggara The Spiritual Journey.
Sebagai pelukis, Sohieb Toyaroja menekuni gaya ekspresif. Lelaki berkumis dan berambut gondrong itu menyebut lukisannya sebagai realis-ekspresif.”Segala yang dilukisnya merupakan hal nyata, namun dia gambarkan dengan lebih mengedepankan ekspresi objek, sehingga pemirsa dapat merasakan gerak maupun diamnya sesuatu yang terdapat pada lukisan itu. Seluruh lukisannya dibuat dengan guratan palette,” ujar Alie yang menyebut pamerena tersebut tersebut akan dihadiri Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Soetrisno Bachir.