Liputan6.com, Jakarta - Anggota Tim Ad Hoc Reformasi PSSI menyarankan induk organisasi sepak bola tanah air itu untuk menggelar kompetisi Indonesia Super League (ISL). Anggota Tim Ad Hoc, Tommy Welly, mengungkapkan ada tiga saran usai putusan MA menolak kasasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Saran itu dihasilkan setelah Tim Ad Hoc mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti dan Wakil Ketua Umum PSSI Erwin Dwi Budiawan di Jakarta, Senin (14/3/2016) malam WIB. "Yang pertama, konsolidasi organisasi bagi PSSI. Artinya PSSI komunikasikan ke member-membernya terkait status PSSI saat ini pasca-putusan MA," kata Tommy Welly.
Baca Juga
- Rio Haryanto Cemas Hadapi Seri Perdana F1
- 5 Fakta Menarik Jelang Duel Sengit Barcelona Vs Arsenal
- Madrid Kepincut Gelandang Pengangkut Air Leicester
Advertisement
Towel menjelaskan, saran kedua Komite Ad Hoc ke PSSI adalah PSSI agar melakukan kunjungan ke stakeholder olahraga di Indonesia termasuk Kemenpora dan Polri. Kendati sudah empat kali ditolak untuk bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi, PSSI diminta Tim Ad Hoc tetap mengirim surat untuk bertemu demi itikad baik.
Lebih lanjut, Tim Ad Hoc juga menyarankan PSSI segera memutar kompetisi Indonesia Super League. “Tiga poin itu saran dari Tim Ad Hoc kepada PSSI setelah pertemuan tadi dengan Ketum dan Waketum PSSI,” ucap pria yang akrab disapa Towel ini.
Towel juga mengungkapkan, Komite Ad Hoc juga telah melaporkan rentetan hal yang terjadi mulai dari pertemuan dengan Presiden, hingga Tim Transisi yang masih mengundang klub untuk bertemu. Selain itu, Tim Ad Hoc diwakili ketua Agum Gumelar telah mengagendakan pertemuan dengan Exco FIFA dari AFC.
"Tim Ad Hoc sudah melaporkan report update pada FIFA dan AFC. Semuanya kita laporkan," ujar Towel.
"Kita mengagendakan tim ad hoc dalam hal ini ketua, Agum Gumelar nanti akan ke Kuala Lumpur lagi, ketemu dengan Exco FIFA yang dari AFC," paparnya.