Liputan6.com, Jakarta - Rio Haryanto tinggal menghitung hari menjalani debut di ajang bergengsi Formula 1 bersama Manor Racing. Hanya saja, dana yang harus disetorkan pembalap muda Indonesia itu kepada Manor Racing masih jadi permasalahan yang harus diselesaikan.
Baca Juga
- Saran Tim Ad Hoc untuk PSSI: Temui Menpora dan Gelar ISL
- Debut di F1, Ini Target Rio Haryanto di GP Australia
- Disebut FIFA di Surat, Bukti PSSI Masih Diakui
Advertisement
Seperti diketahui, Rio harus membayar 15 juta euro untuk bisa mengemudikan mobil Manor Racing selama satu musim balapan Formula 1. Sejauh ini, baru 5 juta euro yang dibayarkan pihak Rio kepada Manor Racing. Ini artinya masih kurang 10 juta euro.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan kekurangan dana sudah disampaikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Wapres Kalla juga sudah menyampaikan akan memberikan bantuan dengan menghubungi para pengusaha.
"Pak Wapres juga bakal coba menghubungi pengusaha-pengusaha di Indonesia kalau bisa support. Kalau tidak bisa terkumpul, tentu kami terbuka siapa saja," kata Dwi di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (14/3/2016).
Uang yang harus dikumpulkan Rio memang tidak sedikit. Paling tidak, tim Rio harus mendapatkan 10 juta euro dalam waktu 2 bulan ke depan agar bisa terus berkiprah di gelaran F1.
"Kalau dari kita sendiri masih kurang. Akan diusahakan, apalagi pak wapres menanggapinya dengan baik," ucap Dwi.
Meski sudah ada jaminan bantuan dari Wapres Kalla, Dwi belum bisa memastikan dana itu terkumpul tepat waktu. Tapi, upaya dan solusi yang disampaikan Wapres Kalla cukup membuat Rio dan tim sedikit lebih tenang.
"Pak Wapres sangat memberi dukungan, dan nanti akan mencari solusi," pungkas dia.