Liputan6.com, Jakarta - Ribuan sopir bus dan taksi memadati Jalan Medan Merdeka Utara, persisnya di depan Istana. Mereka memprotes kepada pemerintah pusat maupun kepada Pemprov DKI Jakarta, terkait maraknya transportasi massa berbasis online.
Berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com sepanjang Senin hingga Selasa (15/3/2016) pagi, atau menjadi berita terpopuler.
Advertisement
Sementara, berita populer antara lain terkait sejarah hukuman mati untuk pembunuh eksekutor mantan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy. Ada juga terkait hasil survei calon petahana Pilkada DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang masih memiliki suara tinggi dari calon lain.
Berikut berita populer dan terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News;
1. Ribuan Sopir Bus dan Taksi Unjuk Rasa di Istana Hari Ini
Ribuan sopir taksi dan bus kota akan menggelar unjuk rasa di Istana hari ini. Massa yang diperkirakan berjumlah 2 ribu orang ini akan memulai demonstrasi pada pukul 08.00 WIB.
Sasaran unjuk rasa ini antara lain Balai Kota DKI Jakarta, Istana Negara, dan kantor Kemenkominfo. Para pengunjuk rasa ini terdiri dari pengemudi angkutan taxi 800 orang, pengemudi angkutan bus kecil 200 orang.
Slengkapnya ...
2. 14-3-1964: Hukuman Mati untuk Pembunuh Eksekutor John F Kennedy
Bagaimana pun tersangka pembunuhan masih berhak untuk hidup, sebelum ia benar-benar diadili dan terbukti bersalah. Mungkin itu pesan kuat yang ingin disampaikan Pengadilan Amerika Serikat, terkait kasus pembunuhan sang presiden.
Seorang pria bernama Jack Ruby dijatuhi hukuman mati oleh Hakim Pengadilan Amerika Serikat, karena dinyatakan bersalah telah membunuh Lee Harvey Oswald, yang merupakan tersangka penembakan Presiden ke-35 AS John F Kennedy hingga tewas.
Selengkapnya ...
3. Maju Independen, Ahok Masih Dapat Suara Tinggi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal maju pada Pilkada DKI lewat jalur independen. Ia tidak menggunakan kendaraan partai politik.
Meski telah mengambil jalur independen, suara Ahok masih tetap unggul dibanding bakal calon yang lainnya. Hal ini berdasarkan hasil survei Sinergi Data Indonesia (SDI) yang melibatkan 500 responden di seluruh wilayah DKI, minus Kepulauan Seribu.
Selengkapnya ...
