Liputan6.com, Jakarta Selain makan dan belanja, liburan atau traveling jadi satu pilihan seru dalam menghabiskan waktu. Untuk kebanyakan orang, menghabiskan waktu untuk berlibur di Bali, berbelanja di kota-kota fashion dunia, memuaskan obsesi akan kartun manga di Jepang atau berlibur sepuasnya di Thailand.
Baca Juga
Advertisement
Semua itu boleh-boleh saja. Tapi pernahkah Anda berpikir kalau hobi traveling yang Anda jalani sudah sebanding dengan persiapan keuangan setelah Anda pensiun nanti?
Sebagaimana yang dilansir dari travel.asiaone.com, ada empat tips liburan hemat yang bisa Anda terapkan yang tidak akan mengurangi keseruan liburan Anda:
1. Pilih destinasi wisata yang jarang didatangi turis di negara pilihanmu
Saat orang Singapura mengunjungi Perancis, 9 dari 10 orang sudah pasti akan mendatangi kota Paris. Hal yang sama juga terjadi saat mereka mengunjungi Jepang, sebanyak 9 dari 10 orang turis akan mendatangi Tokyo.
Terkadang memilih destinasi wisata yang didatangi lebih sedikit turis, akan membuat pengeluaranmu lebih hemat. Terutama kalau Anda berencana akan tinggal di sana untuk beberapa hari.
Contohnya, kalau Anda sering mendatangi Jepang, daripada mengunjungi Tokyo, Kyoto dan Osaka, Anda bisa mendatangi Fukuoka, Kumamoto dan Nagasaki di Pulau Kyushu. Harga tiket pesawat mungkin akan lebih mahal. Tapi biaya hidup di sana jauh lebih murah.
2. Pilih teman berlibur yang tepat
Berlibur dengan orang yang tergolong punya selera tinggi dan gila kontrol (control freaks) bisa membuat anggaran liburan Anda membengkak. Perbedaan cara pandang soal bagaimana liburan yang seru terkadang membuat dompet Anda harus berkompromi dengan mereka.
Namun, apabila Anda sudah menemukan traveling mate yang punya cara pandang tidak jauh berbeda, maka hal ini bisa diatasi. Anda bisa berlibur tanpa khawatir anggaran akan membengkak.
3. Menginap di kediaman orang setempat
Tidak ada yang salahnya dengan memilih penginapan mewah. Tapi dengan menghabiskan waktu bersama penduduk sekitar, maka perjalanan Anda akan terasa lebih menyenangkan dan lebih indah dikenang.
Anda juga bisa mencoba couchsurfing atau tidur di sofa dengan gratis. Couchsurfing sudah menjadi komunitas yang berkembang secara global. Cara ini juga cocok untuk membuat Anda lebih mengenal budaya lokal, terutama kalau waktu liburan Anda panjang.
4. Konsumsi makanan orang setempat
Mengonsumsi makanan lokal di restoran mewah biasanya berakhir dengan ketidakpuasan karena harga yang harus dibayar, terasa tidak sepadan dengan makanan yang didapat.
Italia dikenal dengan banyak menu-menu makanannya yang luar biasa. Namun warga Italia tidak selalu pergi ke restoran untuk mendapatkannya karena terlalu mahal. Mereka biasanya membeli pizza seharga 3 Euro atau mendatangi kedai-kedai makanan lokal dengan harga yang lebih terjangkau.
Hal yang sama juga terjadi saat Anda berada di Thailand. Hanya orang kaya yang bisa makan di restoran di kawasam Siam Paragon setiap hari.
Kalau Anda masih bingung dan tidak tahu tujuan, bertanyalah kepada orang setempat dan tanyakan juga lokasi yang sering dikunjungi turis.
(Vera Ismainy)