Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mempertanyakan lolosnya Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi (AWN) dalam Pilkada. Lalu, siapa yang meloloskan putra Bupati Ogan Ilir Ir H Mawardi Yahya ini?
Hasil penyelidikan sementara, AWN mulai mengonsumsi narkoba sejak 5 tahun lalu. Seharusnya, dengan rentang waktu yang demikian lama AWN bisa terdeteksi menggunakan narkoba.
Penyelidikan pun berkembang. Dugaan pemberian keterangan palsu oleh tim medis yang saat itu memeriksa para kontestan Pilkada Ogan Ilir dibidik. Pemeriksaan juga akan melihat tahapan tes kesehatan dilakukan.
Baca Juga
Advertisement
"Karena ini sama saja memberikan keterangan palsu. Nanti akan ada hasil pengembangan," ujar Buwas, sapaan Budi Waseso, Senin 13 Marert 2016.
Menurut dia, nanti hasil penyelidikan pihaknya akan mengetahui apakah tim kesehatan sengaja membuat keterangan palsu atau tidak.
Saat ini, BNN belum dapat memberitahu rumah sakit mana yang mengurus tes kesehatan AWN. Meski begitu dia berjanji agar segera mengatahui oknum tim kesehatan mana yang terlibat.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, sesuai aturan yang berlaku dalam uji kesehatan calon Pilkada setiap KPU daerah menunjuk rumah sakit untuk melakukan tes pasangan calon atas rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Sebenarnya proses pemeriksaan sudah komprehensif, termasuk ters narkoba," kata Ferry.
"Info dari kawan-kawan di Sumsel (KPU), mereka (rumah sakit dan IDI) sudah melaksanakan proses pemeriksaan sesuai prosedur," imbuh dia.
AWN merupakan putra dari mantan Bupati Ogan Ilir Ir H Mawardi Yahya. Dia ditangkap Minggu 13 Maret 2016 malam di kediaman orangtuanya. 4 Tersangka lainnya yang juga tengah mengonsumsi sabu ikut digelandang BNN. AWN sendiri belum genap sebulan dilantik.