Liputan6.com, Jakarta - Polri merotasi sejumlah perwira tingginya. Irjen Tito Karnavian dipromosikan menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Komjen Saud Usman Nasution.
Isu pergeseran Tito Karnavian sebagai Kapolda Metro Jaya sebenarnya bukan isu lama. Sekitar 2 pekan lalu, beredar kabar Jenderal bintang 2 itu tak lama lagi bakal menggantikan Saud. Sementara Saud dimutasikan sebagai perwira tinggi di Mabes Polri dalam rangka pensiun.
Ketua DPR Ade Komaruddin menilai, Tito Karnavian adalah seorang polisi yang handal dan berprestasi.
"Beliau di sana (kepolisian) bagus banget, beliau perwira yang handal berprestasi jadi dapat tempat di BNPT yang beruntung di negara ini," ungkap pria yang karib disapa Akom itu di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya Akom yang mengakui prestasi Tito, anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul turut mengakui hal itu.
"Hak dan wewenang Kapolri, kita harus hormati. Bagi saya Tito salah satu polisi yang sangat berprestasi. Melihat mungkin umur Tito masih sangat muda, jadi dia di BNPT, tapi itu paling tidak jadi promosinya," ucap Ruhut.
Sebelumnya, berdasarkan Surat Telegram bernomor ST/604/III/2016 tertanggal 14 Maret 2016 yang diterima Liputan6.com, disebutkan 7 perwira tinggi (pati) Polri mengalami pergeseran, di antaranya Kepala BNPT.
Selain Kepala BNPT, dalam Surat Telegram tersebut disebutkan pergeseran pucuk pimpinan Kapolda Metro Jaya. Irjen Tito Karnavian akan digantikan Irjen Moechgiarto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat.