Liputan6.com, Sukabumi - Luapan Sungai Citalahap, di kampung Tanggeung, kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat menyeret jembatan yang menghubungkan 2 kampung. Hal ini membuat warga dan anak-anak sekolah hanya mengandalkan seutas tali yang kini menjadi satu-satunya pegangan untuk menyeberangi sungai.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (15/3/2016), beberapa hari terakhir warga terpaksa nekat menerjang arus Sungai Citalahap untuk beraktivitas ke kampung tetangga. Setiap pagi pula, anak-anak yang hendak bersekolah di kampung Tanggeung melakukan hal yang sama. Mereka harus menanggalkan sepatu untuk menyeberangi sungai.
Baca Juga
Advertisement
Beruntung, sejumlah warga dan petugas dari PMI setempat membantu anak-anak melintasi sungai berarus deras untuk mencapai seberang.
Jembatan satu-satunya terseret derasnya arus sungai Citalahap saat air meninggi beberapa hari kemarin. Warga memilih nekat menyeberangi sungai karena jarak dan waktu tempuh lebih singkat dibanding memutar arah.
Warga berharap, pemerintah daerah segera membangun kembali jembatan penghubung, karena merupakan akses satu-satunya jalan yang menghubungkan sejumlah kampung di desa Bojongsari, Kecamatan Nyalindung.